Home / Berita / Gaya Hidup

Rabu, 29 Januari 2025 - 11:19 WIB

Element Masyarakat Peduli Laut dan Kali Bahas Dugaaan Penyerobotan Lahan Laut

TrandSatu I Diskusi Element Masyarakat Peduli Laut dan Kali (Emplak) Cilegon yang berlangsung di Warung Kopi Krakatau Junction Cilegon pada selasa siang menjadi ajang kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh Unsur Ulama, Tokoh Masyarakat, Pemerhati Lingkungan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), serta berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas).

Diskusi difokuskan pada upaya pelestarian lingkungan, khususnya terkait kelestarian laut dan kali, yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar dan pesisir. Dengan kehadiran berbagai elemen ini, acara tersebut menciptakan ruang untuk berbagi ide, membangun kesadaran, dan merumuskan langkah bersama untuk menjaga ekosistem perairan di wilayah Cilegon, Selasa (28/01/2025)

Dalam diskusi tersebut, Haji Rebudin, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan bahwa diduga penyerobotan lahan laut telah terjadi di beberapa titik strategis, yang berdampak buruk terhadap ekosistem laut yang kaya akan sumber daya alam. Ia menyoroti maraknya pembangunan yang tidak memperhatikan keberlanjutan alam dan kehidupan masyarakat pesisir, yang sering kali terabaikan.

Baca Juga  Implementasi Gerakan Bersama Cegah Stunting Bersama DPPKBP3A Ciamis

“Penyerobotan ini mengancam kehidupan nelayan yang bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan mereka. Selain itu, potensi ekowisata yang ada di Cilegon juga berisiko terganggu,” ungkap Haji Rebudin

Para peserta diskusi lainnya juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap berkurangnya luas area laut yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan, seiring dengan masuknya investasi dan pembangunan proyek yang tidak ramah lingkungan. Mereka mendesak pemerintah dan pihak berwenang untuk lebih tegas dalam menangani masalah ini dan melakukan penertiban terhadap aktivitas yang merusak kelestarian laut.

Menjaga Kekayaan Alam Laut Cilegon

Kota Cilegon, yang terletak di pesisir selatan Provinsi Banten, dikenal dengan kekayaan alam lautnya yang melimpah. Laut Cilegon tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi nelayan, tetapi juga menyimpan potensi wisata dan sumber daya alam yang sangat berharga. Namun, potensi ini terancam oleh dugaan penyerobotan lahan laut yang marak dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga  DPW PWDPI Jateng Gelar Pertemuan Silaturahmi dan Bahas Program Kerja 2025-2030

“Kami mendukung investasi yang bisa meningkatkan ekonomi Cilegon, seperti pembangunan Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Tetapi, kita harus memastikan bahwa investasi tersebut membawa manfaat bagi masyarakat pesisir dan tidak merusak ekosistem laut,” tambahnya.

Penting bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan investasi dan pelestarian lingkungan.

Masyarakat berharap agar kebijakan yang diambil bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir, serta menjaga kelestarian alam laut Cilegon untuk generasi yang akan datang.

(*/red)

Share :

Baca Juga

Berita

Polres Taput Lakukan Pengawasan Rutin Secara Berkala, Tingkat Pengecekan Personil Pemegang Senpi Dinas

Berita

Setelah Ikut HPN Riau 2025, Delegasi PWI Cilegon Mampir ke Rumah Makan Cuik, Sebelum Balik Ke Provinsi Banten

Berita

Komite Kemitraan Chandra Asri Sukses Gelar One Day Futsal Tournament, GPK FC Berhasil Raih Juara Pertama

Berita

Puncak Peringatan HPN 2025 di Riau, Menkomdigi: Momen Merayakan Keberanian, Integritas, dan Semangat Juang
Demo Mahasiswa di Tangerang Ricuh

Berita

Demo Mahasiswa di Tangerang Ricuh, Tuntut Respons Bupati

Berita

Kebakaran di Kementerian ATR/BPN Tak Ganggu Layanan Pertanahan

Berita

PWI Kota Cilegon On The Way Menuju HPN 2025 Riau :Rasakan Tol Gratis di Jambi

Berita

Ribuan HPN Riau 2025, Delegasi PWI Menyimpan Jejak Rumah Singgah Tuan Kadi Pekanbaru Dimoment Durian Party