TrandSatu I Dapat diketahui, saat ini keuangan Pemerintah Kota Cilegon mengalami defisit anggaran, dan membuat honor guru, linmas, kader, dan pihak ketiga di berbagai OPD belum dibayarkan.
Bahkan, pencairan anggaran untuk kegiatan dinas baru bisa dilakukan pada triwulan kedua. Namun, Dinas Kominfo Kota Cilegon justru diduga sudah melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
Hal ini terlihat dari salah satu media sosial yang memperlihatkan salah satu pegawai Dinas Kominfo yang sedang berada di Sungai Barito, Provinsi Kalimantan Selatan pada pekan pertama Bulan Februari 2025 lalu.
Menanggapi hal itu, Ketua LSM Independen Nasionalis Anti Korupsi (Inakor) Provinsi Banten mempertanyakan kebijakan dinas tersebut.
“Yang jelas untuk tiket pesawat, hotel dan mungkin uang saku, dan diduga kuat bukan untuk satu orang saja. Kepala Dinas Kominfo jelas harus dipertanyakan, karena Pemkot sedang defisit dan anggaran bisa dicairkan pada triwulan 2 tapi mereka sudah bisa mengirim pegawai ke luar kota melakukan perjalanan dinas. Jelas ini tidak bisa memberikan contoh yang baik. Apalagi pemerintah pusat sedang gencar melakukan efesiensi anggaran,” ungkap Ketua LSM Inakor Provinsi Banten, Handi Oktavianus, pada Rabu (12/2/2025).
Untuk itu, LSM Inakor akan melayangkan Surat Somasi kepada Dinas Kominfo Kota Cilegon.
“Akan kita pertanyakan, dari mana anggaran itu? Seberapa urgensi anggaran dikeluarkan disaat ada dualisme organisasi wartawan sebagai konstituen. Secara keadilan kebijakan Kadis dan Kabid terkait juga harus dipertanyakan obejktivitasnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Kabid IKP Diskominfo SP Cilegon, Ipung Ernawati Setia Ningrum saat dikonfirmasi beralasan hal itu terjadi karena ada miss komunikasi.
“Saya lagi ngurus anak sakit kang. Kita gak ada niatan begitu. Sebenarnya keduanya kami perhatikan. Soal anggaran kita juga sudah konsultasi,” jawabnya.
(*/red)