TrandSatu | Airin, Pada hari Minggu yang cerah, sebuah deklarasi bersejarah terjadi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) secara resmi mengusung pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Provinsi Banten dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Momen ini ditandai dengan penyerahan formulir rekomendasi B1 Parpol KWK, yang menegaskan dukungan PDI Perjuangan untuk pasangan ini.
Acara deklarasi yang bertajuk “Banten Maju Bersama” tidak hanya menjadi sorotan bagi pasangan Airin-Ade. PDI Perjuangan juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyerahkan surat rekomendasi kepada delapan pasangan calon kepala daerah lainnya se-Provinsi Banten. Mereka adalah:
- Ratu Ria dan Subadri Ushuludin untuk Kota Serang
- Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo untuk Kota Cilegon
- Sahrudin dan Maryono Hasan untuk Kota Tangerang
- Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan untuk Kota Tangerang Selatan
- Andika Hazrumi dan Nanang untuk Kabupaten Serang
- Hasbi Jayabaya dan Amir Hamzah untuk Kabupaten Lebak
- Fitron dan Diana untuk Kabupaten Pandeglang
- Mad Romli dan Irvansyah untuk Kabupaten Tangerang
Dukungan PDI Perjuangan: Mengapa Airin dan Ade?
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menyampaikan bahwa keputusan untuk mengusung Airin dan Ade merupakan hasil dari serap aspirasi yang mendalam dari berbagai lapisan partai, mulai dari PAC, Ranting, DPC, hingga DPD PDI Perjuangan. Menurut Basarah, dukungan ini merupakan langkah strategis yang diputuskan setelah mempertimbangkan berbagai faktor politik di Provinsi Banten.
Basarah menjelaskan, “Kami melaporkan kepada Ibu Megawati bahwa berdasarkan aspirasi dari teman-teman PAC, Ranting, DPC, dan DPD, mereka mengusulkan agar PDI Perjuangan melakukan kerja sama politik dengan Partai Golkar, yang mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Banten.”
Dukungan ini datang setelah PDI Perjuangan merenungkan kembali skema politik di Banten, terutama setelah tidak adanya dukungan dari Partai Golkar. Basarah menambahkan, “Kami sempat mendengar nada-nada dari teman-teman di DPP Golkar yang memberikan kesan bahwa mereka mungkin akan memilih skema politik lain di Provinsi Banten. Ini memaksa kami untuk berpikir ulang tentang kemitraan politik kami.”
PDI Perjuangan akhirnya memutuskan untuk bergerak secara mandiri. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai dinamika politik dan situasi terkini, memastikan bahwa mereka memiliki kekuatan politik yang cukup untuk bertindak secara independen.
Dalam kesempatan tersebut, Airin Rachmi Diany menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh PDI Perjuangan. Airin mengungkapkan, “Saya sangat bersyukur atas dukungan ini. Mudah-mudahan, dukungan ini akan menjadi jalan terbaik bagi kami untuk maju dalam Pilkada Banten.”
Airin juga menambahkan, “Kami memahami dinamika politik yang ada, dan meskipun kami telah berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi segala tugas yang diberikan Partai Golkar, kami siap menjalani proses politik ini dengan segala kemungkinan yang ada.”