TrandSatu | Bendungan Leuwikeris ahirnya diresmikan Pada Kamis, 29 Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo.
sebuah proyek monumental hasil garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dengan investasi mencapai Rp 3,5 triliun, bendungan ini menjanjikan manfaat multifungsi yang akan berpengaruh besar terhadap pengelolaan air di Indonesia.
Mengapa Bendungan Leuwikeris Penting?
Dikutip dari CNBC , Presiden Jokowi menekankan betapa pentingnya pengelolaan sumber daya air dalam menjaga kehidupan dan ketahanan pangan.
“Kalau tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi sebuah bencana. Tanpa air, tidak ada kehidupan dan tidak ada makanan,” ungkap Jokowi. Pernyataan ini mencerminkan urgensi proyek ini dalam menjaga kestabilan sumber daya air dan mitigasi bencana.
Bendungan Leuwikeris adalah salah satu bendungan terbesar dan paling ambisius di Indonesia. Luas genangannya mencapai 243 hektar, dengan kapasitas tampung sebesar 81 juta meter kubik.
Dengan ukuran sebesar ini, bendungan ini diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Fungsi utama dari Bendungan Leuwikeris adalah:
- Penyedia Air Baku: Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
- Pengelolaan Air Irigasi: Membantu menyediakan irigasi untuk 11.200 hektar lahan pertanian, memberikan manfaat
- besar bagi petani di daerah sekitar.
- Pengendalian Banjir: Mengurangi risiko banjir dengan mereduksi volume aliran air dari 509,7 meter kubik per detik
- menjadi 450,2 meter kubik per detik, atau berkurang sebesar 11,7 persen.
- Pembangkit Listrik: Memungkinkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk mendukung ketahanan energi.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, menjelaskan bahwa Bendungan Leuwikeris akan memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Dengan suplai air irigasi yang stabil, lahan persawahan di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap akan mendapatkan manfaat langsung, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Pembangunan Bendungan Leuwikeris tidak hanya mengandalkan skala dan anggaran besar, tetapi juga mengintegrasikan teknologi inovatif.
Salah satu terobosan penting adalah penggunaan Terrestrial Laser Scanning untuk pengukuran Overbreak Tunnel. Teknologi ini memungkinkan pengukuran area yang lebih akurat dan visualisasi yang lebih nyata terkait lokasi longsoran.
Inovasi ini bahkan mendapatkan pengakuan internasional, dengan paper ilmiah terkait lolos presentasi di International Conference on Dam Safety Management and Engineering 2023 di Kuala Lumpur.
Proyek Bendungan Leuwikeris terbagi dalam lima paket pekerjaan utama:
- Paket Dua: Dikerjakan oleh Kerja Sama Operasional (KSO) PT Waskita Karya-PT Adhi Karya, mencakup galian spillway dan pembetonan terowongan dengan nilai kontrak Rp 642,3 miliar.
- Paket Empat: Dikerjakan oleh KSO PT Waskita Karya-PT Hutama Karya-PT Basuki Rahmanta Putra, meliputi pekerjaan plugging terowongan pengelak, hydromechanical dan electrical, pembetonan spillway, serta Jembatan Cihapitan, dengan nilai kontrak Rp 698,98 miliar.
- Paker Lima: Dikerjakan oleh KSO PT Waskita Karya-PT Adhi Karya, mencakup pengerjaan terowongan, intake, saluran inlet dan outlet, serta Jembatan Cikembang, dengan nilai kontrak Rp 246,67 miliar.
Bendungan Leuwikeris adalah salah satu dari 83 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang dikerjakan oleh Waskita Karya hingga Juli 2024.
Dari jumlah tersebut, 35 proyek masih dalam tahap pembangunan, termasuk sembilan bendungan lainnya seperti Bendungan Temef, Karangnongko, Mbay, dan lain-lain.
Sebagai BUMN Konstruksi, Waskita Karya terus berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendukung proyek infrastruktur sebagai prioritas.