TrandSatu | Bulan Sutena 1 menit, nama yang kini semakin dikenal di dunia hiburan Indonesia, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait sebuah video viral yang menghebohkan publik. Dalam video tersebut, tampak seorang wanita yang diduga mirip dengan dirinya. Namun, dengan tegas, Bulan menyatakan bahwa itu bukanlah dirinya.
Menurut Bulan Sutena, video tersebut merupakan rekayasa yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang sengaja dibuat untuk mendiskreditkannya. “Saya bingung, kenapa masih ada yang percaya itu saya? Itu jelas bukan saya,” ujarnya dalam sebuah video klarifikasi yang ia unggah di media sosial.
Bulan Sutena yang dikenal sebagai konten kreator muda asal Gianyar, Bali, memang tidak pernah terlibat dalam kontroversi besar sebelumnya. Lalu, siapa sebenarnya sosok Bulan Sutena?
Pencarian Bulan Sutena 1 menit , Siapakah Dia?
Bulan Sutena, atau yang memiliki nama lengkap Wayan Bulan Yurriana Sutena, lahir pada 14 Mei 2004 di Gianyar, Bali. Ia adalah seorang konten kreator yang lebih dikenal lewat platform TikTok. Sebagai seorang kreator muda, Bulan sering kali membagikan video cover lagu, dan bakatnya dalam bermusik telah menarik perhatian banyak orang. Hingga saat ini, akun TikTok-nya sudah memiliki lebih dari 9,6 juta pengikut, sebuah prestasi yang tidak bisa dianggap remeh.
Namun, selain keahliannya dalam musik, Bulan juga memiliki banyak talenta lain yang membuatnya semakin menonjol. Ia pernah menjadi pemenang lomba pidato Bahasa Inggris tingkat SMP di se-Gianyar pada tahun 2018, dan tidak hanya berhenti di situ. Bulan juga memiliki kemampuan bela diri yang membawanya meraih medali emas dalam cabang olahraga kempo pada Pekan Olahraga dan Seni Pelajar Bali 2019.
Tak hanya itu, Bulan juga mencoba peruntungan di dunia modeling dengan mengikuti ajang Top Model Indonesia 2019 dan berhasil masuk ke babak grand final. Semua pencapaian ini menambah nilai lebih pada dirinya sebagai seorang konten kreator dan public figure muda di Indonesia.
Bulan Sutena 1 menit viral nama dalam pencarian google, memiliki suara yang indah dan kemampuan musik yang mumpuni. Berkat bakatnya tersebut, ia mulai dikenal luas setelah membawakan lagu-lagu cover, salah satunya adalah lagu *Terpesona* dari grup vokal New Nazareth, yang sering dijadikan yel-yel oleh anggota TNI dan Polri.
Seiring berjalannya waktu, Bulan tidak hanya puas dengan dunia musik. Ia juga mulai merambah dunia akting dengan membintangi film horor *Rambut Kafan* pada tahun 2024, di mana ia berperan sebagai Tari, salah satu karakter penting dalam cerita tersebut. Selain itu, ia juga tampil di film-film lain seperti *Cincin Kematian* dan *Made in Bali*.
Kontroversi yang melibatkan Bulan Sutena kali ini berawal dari sebuah video yang beredar di media sosial, yang menunjukkan seorang wanita dengan wajah yang tampaknya mirip dengan Bulan. Video tersebut langsung menjadi viral, menarik perhatian banyak orang dan menimbulkan spekulasi negatif. Namun, Bulan dengan tegas membantah bahwa wanita dalam video tersebut adalah dirinya.
Dalam video klarifikasinya, Bulan menjelaskan bahwa itu bukanlah video dirinya. “Coba perhatikan baik-baik, itu jelas rekayasa AI,” ujarnya dengan nada kesal. Ia menambahkan bahwa sangat wajar bagi orang yang belum terlalu familiar dengan wajahnya untuk mengira bahwa itu adalah dirinya.
Bulan juga menuturkan rasa kecewanya terhadap orang-orang yang dengan sengaja menggunakan teknologi untuk tujuan yang tidak baik. “Takut banget ya sama orang-orang yang menyalahgunakan teknologi zaman sekarang, kejam banget lo mereka itu,” tambahnya, dengan ekspresi yang penuh penyesalan.
Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang dapat memanipulasi dan menciptakan konten, termasuk video dan gambar, yang terlihat sangat nyata. Dengan kemajuan teknologi, saat ini AI sudah bisa membuat video yang sangat mirip dengan kenyataan, bahkan dapat memanipulasi wajah dan suara seseorang dengan sangat detail. Inilah yang disebut dengan *deepfake*, sebuah bentuk rekayasa digital yang sering digunakan untuk menipu orang dan menyebabkan kerugian bagi pihak yang terlibat.
Bulan Sutena bukanlah satu-satunya korban dari fenomena ini. Ada banyak kasus di luar sana di mana nama baik seseorang tercemar hanya karena manipulasi teknologi semacam ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di dunia maya dan selalu memverifikasi kebenaran dari sebuah video atau gambar.
