Demo Mahasiswa di Tangerang Ricuh, Tuntut Respons Bupati

- Publisher

Senin, 10 Februari 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trandsatu | Demo mahasiswa di tangerang ricuh, dari berbagai organisasi di Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh setelah Bupati Tangerang tidak merespons tuntutan mereka secara langsung.

Aksi yang digelar ini menuntut perhatian terhadap beberapa isu penting, seperti pemagaran laut yang merugikan masyarakat setempat, minimnya transparansi kebijakan publik, serta proyek pembangunan PIK 2 yang dianggap tidak berpihak pada warga Banten.

Para mahasiswa memohon agar dapat melakukan audiensi dengan pemerintah setempat untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun, kekecewaan muncul karena Bupati Tangerang tidak hadir untuk menemui mereka, yang membuat situasi semakin tegang.

Ketegangan memuncak hingga terjadi saling dorong antara para demonstran dan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan lokasi.

Setelah berjam-jam berunjuk rasa, akhirnya seorang staf perwakilan dari Bupati Tangerang muncul untuk menemui para mahasiswa.Namun, meski upaya itu dilakukan, para demonstran tetap memilih untuk membelakangi perwakilan tersebut sebagai bentuk kekecewaan.

Mereka kemudian meninggalkan lokasi sebagai tanda ketidakpuasan terhadap respons yang diberikan.

Baca Juga  Menteri ATR/BPN Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas

Dalam orasinya, salah satu pengunjuk rasa menyatakan, “Kami sangat kecewa karena Bupati yang terpilih tidak mau mendengarkan suara kami. Kami akan kembali dengan aksi yang lebih besar saat pelantikan nanti!”

Aksi demo mahasiswa di tangerang ricuh ini mendapat perhatian publik, mencerminkan rasa ketidakpuasan yang mendalam dari mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah daerah.

Mereka berjanji untuk terus mengawal isu-isu yang mereka perjuangkan sampai mendapatkan jawaban yang memadai dari pihak berwenang.

Berita Terkait

Usulan Tambahan Anggaran Rp3,63 Triliun ATR/BPN untuk PTSL 2026
Pemulihan Tesso Nilo: 400 SHM Dievaluasi Pemerintah
Wamen ATR Dorong Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM Lewat Kolaborasi Multipihak
Gema Muharram 1447 H,kp.Sentul RT 03/RW 03 Curug Kulon Adakan santunan anak yatim Tahunan.
Kementerian ATR/BPN Tegaskan: Tidak Ada Dasar Hukum untuk Menjual Pulau di Indonesia
KRAKATAU POSCO Raih Penghargaan PROPER Hijau, Bukti Nyata Industri Baja Ramah Lingkungan
Bupati Tangerang Sambut FRJ-RI, Komitmen Bangun Komunikasi Publik yang Transparan
Menteri ATR/BPN Tegaskan Kepemilikan Pulau Hanya untuk WNI, Bukan Asing
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 06:43 WIB

Usulan Tambahan Anggaran Rp3,63 Triliun ATR/BPN untuk PTSL 2026

Kamis, 10 Juli 2025 - 06:30 WIB

Pemulihan Tesso Nilo: 400 SHM Dievaluasi Pemerintah

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:12 WIB

Wamen ATR Dorong Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM Lewat Kolaborasi Multipihak

Senin, 7 Juli 2025 - 15:16 WIB

Gema Muharram 1447 H,kp.Sentul RT 03/RW 03 Curug Kulon Adakan santunan anak yatim Tahunan.

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:16 WIB

Kementerian ATR/BPN Tegaskan: Tidak Ada Dasar Hukum untuk Menjual Pulau di Indonesia

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:24 WIB

KRAKATAU POSCO Raih Penghargaan PROPER Hijau, Bukti Nyata Industri Baja Ramah Lingkungan

Rabu, 2 Juli 2025 - 08:46 WIB

Bupati Tangerang Sambut FRJ-RI, Komitmen Bangun Komunikasi Publik yang Transparan

Selasa, 1 Juli 2025 - 23:13 WIB

Menteri ATR/BPN Tegaskan Kepemilikan Pulau Hanya untuk WNI, Bukan Asing

Berita Terbaru

Berita

Pemulihan Tesso Nilo: 400 SHM Dievaluasi Pemerintah

Kamis, 10 Jul 2025 - 06:30 WIB