Trandsatu | Didit Hediprasetyo, putra Presiden terpilih Prabowo Subianto, menjadi sorotan usai menghabiskan momen Lebaran 2025 dengan bersilaturahmi ke sejumlah tokoh nasional.
Dalam perayaan Idul Fitri tahun ini, Didit tidak hanya menemani sang ayah dalam agenda open house di Istana Kepresidenan, tetapi juga mengunjungi kediaman para pemimpin negara sebelumnya, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, serta Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menilai langkah Didit sebagai cerminan hubungan baik yang telah terjalin lama antara Prabowo dan SBY. Kedekatan ini turut berdampak pada hubungan hangat antara keluarga mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pak SBY dan Pak Prabowo sudah memiliki hubungan yang erat sejak lama. Kedekatan itu juga tercermin dalam hubungan putra-putra mereka, yang saling menghormati dan menjaga silaturahmi,” ujar Herman Khaeron kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).
Selain bertemu dengan SBY, Didit juga menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo untuk bersilaturahmi dalam suasana Lebaran. Herman menekankan bahwa langkah ini memiliki makna besar bagi persatuan nasional.
“Momentum Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menjalin silaturahmi. Kehadiran Didit dalam pertemuan dengan para tokoh bangsa ini mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan. Hal ini tentu menjadi contoh baik dalam memperkuat persaudaraan di antara pemimpin bangsa,” tambahnya.
Didit mengabadikan momen kebersamaan dengan para tokoh tersebut melalui unggahan foto di media sosialnya.
Salah satu yang menarik perhatian publik adalah foto selfie bersama SBY saat acara open house di Istana Kepresidenan Jakarta.
Foto-foto tersebut menuai beragam respons positif dari masyarakat, yang mengapresiasi upaya menjaga komunikasi dan keharmonisan antar pemimpin negara.
Kehadiran Didit dalam berbagai pertemuan ini dinilai sebagai bagian dari upaya membangun hubungan yang harmonis di antara pemimpin nasional, terlepas dari perbedaan politik.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dikutip dari laman Detik