TrandSatu I Dukungan untuk Nurrotul Uyun sebagai calon keterwakilan perempuan di Pilkada Cilegon 2024 terus mengalir. Sebagai Calon Wakil Walikota, Nurrotul Uyun mendampingi Isro Miraj sebagai Calon Walikota Cilegon.
Kelompok emak-emak dari berbagai kecamatan di Kota Cilegon menyatakan komitmennya untuk mendukung dan mengampanyekan Nurrotul Uyun sebagai simbol perjuangan perempuan dalam dunia politik. Mereka menilai, keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan daerah sangat penting untuk membawa perspektif baru yang lebih inklusif.
Menurut Siti Khadijah, salah satu perwakilan emak-emak dari Kecamatan Citangkil, dukungan ini didasari oleh kebutuhan akan perubahan yang lebih baik di Kota Cilegon.
“Kami percaya, ibu-ibu seperti kami membutuhkan suara yang memahami kebutuhan perempuan, pendidikan anak, dan kesejahteraan keluarga. Nurrotul Uyun adalah figur yang kami yakini mampu memperjuangkan hal itu,” ujarnya saat ditemui di acara deklarasi dukungan di Kelurahan Samangraya, Senin 18 November 2024.
Nurrotul Uyun yang dikenal sebagai tokoh pendidikan dan aktivis sosial di Cilegon, telah lama memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak. Dalam beberapa kesempatan, sebagai unsur pimpinan DPRD Cilegon menegaskan komitmennya untuk mendorong program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan, peningkatan pendidikan, serta pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“SPP gratis Sekolah swasta dan madrasah swasta, layanan call sehat 24 jam, sampai honor pemandi jenajah, guru ngaji, kader posyandu menjadi perhatian untuk pemberdayaan perempuan, ” katanya.
Abdulllah, warga Kecamatan Citangkil yang memfasilitasi kegiatan deklarasi menyebutkan antusiasme emak-emak terlihat dari berbagai kegiatan yang mereka adakan untuk mendukung Nurrotul Uyun. Mereka juga aktif memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan dukungan dan mengajak masyarakat Cilegon, terutama perempuan, untuk lebih aktif terlibat dalam Pilkada.
“Dengan dukungan yang semakin menguat, Nurrotul Uyun kini satu-satunya kandidat perempuan yang diperhitungkan di Pilkada Cilegon 2024,” kata Abdullah.
Dukungan dari kelompok emak-emak ini menjadi bukti bahwa partisipasi perempuan dalam politik tak hanya sekadar formalitas, tetapi juga kekuatan nyata yang dapat membawa perubahan positif bagi Cilegon Maju
(*/red)