Home / Berita / Tren Sosial Media

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:25 WIB

GEMARAKSI Banten Desak Kemenag Usut Tuntas Dugaan Korupsi di IAIN Langsa

TrandSatu I Generasi Muda Perantau Aceh Anti Korupsi (GEMARAKSI) Banten menyatakan dukungan penuh terhadap program antikorupsi yang digagas Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Ketua GEMARAKSI Banten, Azharudin, menegaskan pentingnya langkah konkret untuk membersihkan institusi pendidikan Kemenag dari praktik korupsi, termasuk yang diduga terjadi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.

“Kami GEMARAKSI Banten mendukung penuh program bersih-bersih Kemenag dari tindak korupsi dan pungutan liar. Banyak kasus yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap kemenag. Termasuk dugaan korupsi yang melibatkan rektor IAIN Langsa dan sejumlah pejabat lainnya yang akhir-akhir ini santer diberitakan di media massa. Informasi tersebut sangat memalukan bagi kami generasi muda yang ada di perantauan,” ujar Azharudin.

Baca Juga  Apresiasi Peran Media, Pemkot Cilegon Dorong Sinergi untuk Tangkal Hoaks

Sebagai bentuk dukungan konkret, GEMARAKSI mendesak Menteri Agama R.I, Nasaruddin Umar untuk membentuk tim investigasi khusus guna mengusut tuntas dugaan korupsi di IAIN Langsa, agar reputasi lembaga pendidikan keagamaan di daerah Aceh Timur Raya itu tidak menjadi bahan pergunjingan negatif di masyarakat.

“Kami juga mendorong Kejati Aceh dan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya, agar segera mengusut tuntas dugaan korupsi di IAIN Langsa yang sebelumnya telah ramai diberitakan di berbagai media,” pungkasnya.

Pada kesempatan lain, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, saat memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Jakarta, menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi di lingkungan Kemenag. Ia mendorong jajarannya untuk melaporkan praktik korupsi melalui surat kaleng tanpa rasa takut.

Baca Juga  Upaya Kementerian ATR/BPN Memperkuat Regulasi Tata Ruang untuk Mendukung Investasi

“Surat kaleng itu banyak manfaatnya bagi saya, karena seringkali isinya benar. Saya membacanya dengan serius, termasuk untuk mengevaluasi kinerja lembaga,” ungkap Nasaruddin.

Selain itu, Nasaruddin menginstruksikan agar seluruh surat yang masuk, termasuk surat kaleng, diperiksa secara detail. Ia juga menyampaikan rencana untuk memangkas hingga 50 persen anggaran perjalanan dinas yang dinilai minim dampak positif terhadap kinerja kementerian.

“Mulai tahun depan, kita akan mengurangi anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen. Kita ingin fokus pada efektivitas dan integritas,” tegasnya.

Dengan langkah ini, GEMARAKSI berharap Kemenag dapat kembali memperoleh kepercayaan masyarakat melalui aksi nyata dalam pemberantasan korupsi, khususnya di sektor Pendidikan Tinggi Keagamaan.

(*/red)

Share :

Baca Juga

Berita

Jabar Bergerak Bagikan 500 Kacamata Gratis

Berita

Bukti Komitmen Kepada Masyarakat, Lapas Cilegon Kembali Salurkan Paket Bantuan Sosial

Berita

ATR/BPN Tindak Lanjuti Rekomendasi BPK

Berita

Merancang 15 Agenda Kegiatan di Hari Pers Nasional Provinsi Riau

Berita

Mengenal PAUD Desa Singa Jaya : Fokus Pada Kompetensi Profesional Guru

Berita

Pj Bupati Ciamis Buka FKP Rancangan Awal RKPD  Tahun 2026

Berita

Kementerian ATR/BPN dan Kementerian HAM Bahas Penataan Administrasi Pertanahan dengan Fokus HAM

Berita

Dugaan Pemicu Penyerangan Kantor MPW PP di Bandung Berujung 6 Orang Terluka