Home / Bisnis

Sabtu, 28 Desember 2024 - 20:51 WIB

Harga BBM Hari Ini, Update Terbaru Desember 2024

Ilustrasi

Ilustrasi

TrandSatu | Harga BBM hari ini  Pada 1 Desember 2024, sejumlah perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia seperti Pertamina, Shell Indonesia, BP-AKR, hingga Vivo Energy Indonesia mengumumkan kenaikan harga beberapa jenis BBM non-subsidi.

Kenaikan ini berlaku untuk beberapa produk  unggulan, namun ada juga yang tetap pada harga sebelumnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci harga BBM terbaru serta faktor-faktor yang memengaruhi perubahan harga tersebut.

 Daftar Harga BBM  Hari ini Desember 2024

1. Untuk Pertamina
Pertamina sebagai pemain utama dalam pasokan BBM di Indonesia, turut menaikkan harga sejumlah jenis bahan bakar. Berikut adalah harga-harga BBM yang berlaku di **DKI Jakarta** per 23 Desember 2024:

  • Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
  • Pertalite: Rp 10.000 per liter
  • Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.550 per liter
  • Pertamina Dex (Diesel): Rp 13.800 per liter
  • Dexlite (Diesel): Rp 13.400 per liter
  • Pertamax Green (RON 95): Rp 13.150 per liter

Perubahan harga yang cukup signifikan terjadi pada beberapa produk BBM non-subsidi seperti Pertamax Turbo yang naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 13.550 per liter, serta Dexlite yang mengalami kenaikan dari Rp 13.050 per liter menjadi Rp 13.400 per liter.

Namun, untuk jenis BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi, harga tidak mengalami perubahan dan tetap berada pada level yang sama.

 2. Harga BBM Shell Indonesia
SPBU swasta seperti Shell Indonesia juga tidak ketinggalan dalam menaikkan harga. Berikut adalah rincian harga BBM Shell di Jakarta per 23 Desember 2024:

  • Shell Super: Rp 12.290 per liter
  • Shell V-Power: Rp 13.340 per liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp 13.900 per liter
  • Shell Diesel Extra: Rp 13.610 per liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp 13.570 per liter

Harga Shell V-Power dan Shell Diesel Extra mengalami kenaikan cukup signifikan. Shell V-Power naik dari Rp 13.310 per liter menjadi Rp 13.340 per liter, sedangkan harga Shell Diesel Extra juga naik menjadi Rp 13.610 per liter dari Rp 13.170 per liter.

Baca Juga  Atta Halilintar Laporkan Dugaan Fitnah,Cerai dan Menikah Siri

 3. Harga BBM BP-AKR
SPBU lain seperti BP-AKR juga mengalami penyesuaian pada Desember 2024:

  • BP Ultimate: Rp 13.340 per liter
  • BP 92: Rp 12.290 per liter
  • BP Diesel: Rp 13.610 per liter
  • BP Ultimate Diesel: Rp 13.900 per liter

Sama seperti Shell,  jenis BP Ultimate dan BP Diesel mengalami kenaikan yang serupa. BP Ultimate sekarang dipatok pada harga Rp 13.340 per liter, sedangkan BP Ultimate Diesel naik menjadi Rp 13.900 per liter.

4. Harga BBM Vivo Energy Indonesia
Vivo Energy Indonesia, yang mengoperasikan SPBU dengan merk Revvo, juga mengikuti tren kenaikannya  pada bulan Desember 2024. Berikut harga terbaru yang berlaku di SPBU Vivo:

  • Revvo 90: Rp 12.044 per liter
  • Revvo 92: Rp 12.223 per liter
  • Revvo 95: Rp 13.242 per liter

Kenaikan harga pada Revvo 90 dan Revvo 92 cukup tipis, namun harga Revvo 95 naik menjadi Rp 13.242 per liter dari sebelumnya Rp 13.200 per liter.

Apa yang Mempengaruhi Kenaikan Harga BBM?

Kenaikan  sering kali dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang dapat mempengaruhi perubahan diantaranya:

 1. Fluktuasi Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia merupakan faktor utama yang menentukan harga bahan bakar di Indonesia. Seiring dengan kondisi ekonomi global, harga minyak dunia bisa mengalami fluktuasi yang cukup tajam. Kenaikan harga minyak global ini akan berimbas pada pasar harga yang ada di Indonesia, termasuk jenis BBM non-subsidi.

2. Kurs Rupiah terhadap Dollar AS
Karena Indonesia mengimpor sebagian besar kebutuhan minyak mentahnya, maka nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga sangat mempengaruhi harga BBM. Jika nilai tukar rupiah melemah, maka harga impor minyak mentah akan semakin mahal, yang pada gilirannya mendorong naik.

 3. Kebijakan Pemerintah dan Regulasi
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga memainkan peran penting dalam pengaturan . Beberapa jenis BBM, seperti Solar Subsidi dan Pertalite, diatur oleh pemerintah untuk tetap dijaga stabilitas harganya, sementara BBM non-subsidi biasanya lebih fleksibel mengikuti kondisi pasar.

Baca Juga  Penguatan Bisnis Syariah Lewat Media Sosial

4. Permintaan dan Penawaran
Kenaikan  juga bisa dipengaruhi oleh perubahan permintaan dan penawaran. Misalnya, saat terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang libur panjang atau musim mudik, harga BBM cenderung naik karena adanya peningkatan permintaan. Sebaliknya, apabila terjadi penurunan permintaan, harga bisa stabil atau turun.

Dampak Kenaikan bagi Masyarakat

Tentu saja berdampak pada daya beli masyarakat. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

1. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Salah satu dampak langsung dari kenaikan  adalah kenaikan biaya transportasi. Dengan naiknya harga bahan bakar, pengusaha angkutan umum atau perusahaan logistik akan menyesuaikan tarif mereka, yang berujung pada kenaikan harga barang dan jasa. Hal ini tentu akan memengaruhi daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelas menengah dan bawah.

 2. Inflasi
Kenaikan BBM  juga bisa memicu inflasi, yang artinya harga barang dan jasa akan naik secara umum. Inflasi ini dapat mengurangi daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya hidup, terutama bagi mereka yang bergantung pada transportasi pribadi atau angkutan umum.

 3. Peningkatan Pengeluaran Rumah Tangga
Dengan naiknya , terutama untuk produk non-subsidi seperti Pertamax Turbo dan Dexlite, masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk aktivitas sehari-hari akan mengalami peningkatan pengeluaran rumah tangga**. Hal ini bisa membuat masyarakat berpikir dua kali sebelum melakukan perjalanan jauh atau menggunakan kendaraan untuk keperluan non-urgent.

 Bagaimana  Di Daerah Lain

Selain di Jakarta, harga BBM juga berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya, di **Sumatera Selatan**, harga tersebut mengalami penurunan sejak 19 Desember 2024. Berikut adalah daftar harga BBM di Sumatera Selatan:

  • Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter (turun dari Rp 12.400)
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.550 per liter (turun dari Rp 13.850)
  • Dexlite (Diesel): Rp 13.400 per liter (turun dari Rp 13.700)
  • Pertamina Dex (Diesel): Rp 13.800 per liter (turun dari Rp 14.100)

Meskipun harga di Jakarta naik, beberapa daerah lainnya justru mengalami penurunan harga. Hal ini menunjukkan bahwa harga ini  sangat bergantung pada kondisi lokal, termasuk biaya distribusi dan permintaan pasar setempat.

Dikutip bebagai sumber/opini

Share :

Baca Juga

libur bursa

Bisnis

Libur Bursa 2024-2025: Waktu Strategis untuk Investor

Berita

Pengobatan Alternatif Modern Berbasis Digital, Aa Affan Dijuluki Palu Banten

Berita

Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus Membangun Kemitraan Bersama Menteri Sosial RI

Berita

Huahh! Peudes Fest Nyajikan 100 Menu Rasa Pedas

Bisnis

Haji Juweni Ucapkan Selamat atas Pembukaan OBA CAR WASH Haji Sopan
InJourney Airports

Bisnis

InJourney Airports: Era Baru Aviasi Indonesia Menuju Puncak
Penguatan Rupiah

Bisnis

Penguatan Rupiah: Apa yang Membuat Mata Uang Kita Semakin Kuat?
Telkomsel

Bisnis

Telkomsel Memimpin Inovasi Telekomunikasi di IKN