Trandsatu | Setiap tanggal 9 Desember, dunia internasional memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan mempromosikan tindakan pencegahan.
Sejarah
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menetapkan Hari Anti Korupsi Sedunia pada tahun 2003 melalui Konvensi Anti-Korupsi PBB. Konvensi ini ditandatangani oleh 140 negara dan bertujuan memerangi korupsi secara global.
Dampak Korupsi
Korupsi memiliki dampak yang luas dan merugikan masyarakat, antara lain:
1. Menghambat pertumbuhan ekonomi.
2. Merusak kepercayaan publik.
3. Meningkatkan ketimpangan sosial.
4. Mengurangi kualitas layanan publik.
Peran Aktif Masyarakat
Untuk memerangi korupsi, peran aktif masyarakat sangat penting:
1. Meningkatkan kesadaran dan edukasi.
2. Melaporkan tindakan korupsi.
3. Mendukung kebijakan anti-korupsi.
4. Membangun budaya integritas.
Langkah Pemerintah
Pemerintah juga harus:
1. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
2. Membuat kebijakan anti-korupsi efektif.
3. Mengembangkan sistem pengawasan.
4. Memberikan sanksi tegas pada pelaku korupsi.
Hari Anti Korupsi Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya memerangi korupsi. Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Sumber:
– Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
– Konvensi Anti-Korupsi PBB
– Transparansi Internasional