TrandSatu I Pada acara Hari Santri Nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) atas peran aktifnya dalam mendukung program Indonesia Bersih Narkoba (BERSINAR) pada Selasa (22/10).
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen Lapas Kelas IIA Cilegon dalam melaksanakan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan prekursor narkotika (P4GN).
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, santri dari berbagai pondok pesantren, serta perwakilan dari instansi pemerintah. Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, menyatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional menjadi momen penting untuk memperkuat persatuan dalam melawan berbagai tantangan bangsa, termasuk peredaran narkoba yang mengancam generasi muda.
Yosafat juga mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima oleh lembaganya.
“Penghargaan ini bukan hanya milik kami, tetapi juga seluruh masyarakat Cilegon yang telah bersama-sama mendukung upaya kami dalam memerangi penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Pada momentum Hari Santri Nasional ini, Yosafat menambahkan bahwa pihaknya semakin termotivasi untuk memperkokoh sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya para santri, dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba.
“kami semakin termotivasi untuk memperkokoh sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya para santri, dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba, “ujarnya
Ia menegaskan komitmen Lapas Kelas IIA Cilegon untuk terus menjadi pelopor dalam gerakan Indonesia Bersih Narkoba dengan mengoptimalkan pembinaan di dalam lapas serta memperketat pengawasan terhadap peredaran narkotika.
“Peringatan Hari Santri Nasional ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya peran santri dalam membangun bangsa yang bebas dari ancaman narkoba. Dengan semangat kebersamaan, baik dari pihak pemerintah, santri, dan masyarakat luas, diharapkan Indonesia dapat terus berjuang melawan penyalahgunaan narkotika,” tandasnya
(red)