TrandSatu | Harun Masiku baru baru ini mengguncangkan publik setelah kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan penemuan yang mengejutkan. Mobil milik Harun Masiku, salah satu tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024, telah ditemukan setelah bertahun-tahun terparkir.
Penemuan ini bukan hanya sebuah kejutan, tetapi juga menjadi sorotan penting dalam upaya penegakan hukum di Indonesia, dan mengapa penemuan ini memiliki makna yang signifikan.
Temuan Harun Masiku di Thamrin Residence
Penemuan mobil milik Harun Masiku di Thamrin Residence, Jakarta Pusat, terjadi setelah mobil tersebut terparkir selama dua tahun. Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mobil ini baru ditemukan pada bulan Juni lalu.
“Di mobil tersebut ditemukan dokumen terkait HM,” ungkap Asep dalam konferensi pers di Bogor pada Kamis (12/9/2024). Penemuan ini tentunya menambah daftar panjang dalam investigasi kasus yang sudah bergulir selama bertahun-tahun.
Mobil yang sempat hilang dari radar ini merupakan bagian dari kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku, seorang mantan calon legislatif dari PDIP.
Penemuan ini menggambarkan betapa KPK terus berusaha mengungkap kebenaran di balik kasus ini, meski dikabarkan telah menjadi buron selama lima tahun.
Kasus ini bermula dari dugaan bahwa kabar yang beredar memberikan suap kepada mantan komisioner KPU, Wahyu Setiawan, agar ia bisa dilantik sebagai pengganti Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia. Harun diduga menyiapkan uang sekitar Rp850 juta sebagai bagian dari upaya pelicinan.
Suap ini adalah salah satu bentuk korupsi yang menggerogoti sistem politik di Indonesia, dan penegakan hukum dalam kasus ini menjadi sangat penting.
Harun Masiku bukan satu-satunya yang terlibat. Terdapat dua individu lain yang juga diproses hukum oleh KPK. Mereka adalah Agustiani Tio Fridelina, yang merupakan orang kepercayaan Wahyu Setiawan, serta Saeful Bahri.
Keterlibatan mereka dalam kasus ini menunjukkan betapa kompleks dan luasnya jaringan korupsi yang sedang diungkap oleh lembaga antirasuah ini.
Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango, menyebut penemuan mobil Harun Masiku sebagai salah satu bukti konkret dari keseriusan KPK dalam mengejar buronan dan mengungkap korupsi.
“Penemuan mobil ini menunjukkan bahwa kami tidak akan berhenti dalam upaya kami untuk menuntaskan kasus ini,” tegas Nawawi.
Komitmen KPK dalam memberantas korupsi patut diapresiasi. Meski proses hukum sering kali menghadapi berbagai tantangan, penemuan seperti ini menguatkan keyakinan publik bahwa lembaga ini terus berusaha keras untuk menegakkan keadilan. Penemuan dokumen dari dalam mobil Harun Masiku diharapkan dapat menjadi kunci untuk mengungkap lebih jauh mengenai keterlibatan berbagai pihak dalam kasus ini.
Dilansir dari CNN