TrandSatu I Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk mengembalikan Dinas Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya digabung dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Ketua HNSI Kota Cilegon, Rufaji Zahurin, menegaskan bahwa langkah ini penting untuk memperjuangkan kesejahteraan nelayan di Kota Cilegon.
Menurut Rufaji, penggabungan dinas tersebut tidak sesuai dengan karakteristik Cilegon yang lebih dikenal sebagai kota industri dibandingkan kota pertanian. Ia berpendapat bahwa nelayan seharusnya mendapatkan perhatian khusus, terutama karena industri-industri besar di Cilegon berada di wilayah pesisir.
“Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri, bukan pertanian. Kan tidak mungkin nelayan dikaitkan dengan industri. Justru seharusnya industri yang berkontribusi kepada nelayan karena mereka berada di pesisir,” ujar Rufaji dalam hearing dengan DPRD Kota Cilegon pada Kamis (30/1/2025).
Rufaji menekankan bahwa keberadaan Dinas Kelautan dan Perikanan sangat penting untuk memastikan kebijakan yang lebih fokus pada kesejahteraan nelayan. Ia berharap Pemkot Cilegon segera mengambil langkah untuk memenuhi tuntutan ini demi meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir.
(*/red)