Trandsatu | Di tengah kesibukan kota Cilegon, ada satu momen yang selalu dinanti: Jumat Jajan. Sejak diluncurkan pada Agustus 2024, program ini tak sekadar menjadi ajang kuliner, tetapi juga sebuah panggung bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Pejabat Sementara Wali Kota Cilegon, Nana Supiana, mengawasi langsung pelaksanaan acara ini dengan penuh semangat. Menurutnya, “Jumat Jajan” harus menjadi lebih dari sekadar pasar jajanan. Program ini seharusnya menjadi wadah yang memfasilitasi pertumbuhan UMKM dan menggerakkan ekonomi lokal.
Jumat Jajan Meningkatkan Antusiasme Masyarakat
Dalam pernyataannya, Nana menekankan pentingnya partisipasi masyarakat. Dia berharap, dengan menambah hari pelaksanaan, lebih banyak orang bisa ikut menikmati ragam jajanan dan mendukung produk lokal. “Saya minta agar hari pelaksanaan ‘Jumat Jajan’ ditambah satu hari lagi,” ujarnya.
Ide ini tentu saja bukan tanpa alasan. Dengan lebih banyak waktu, akan ada lebih banyak produk yang bisa dipamerkan, dan tentunya, UMKM akan mendapatkan penghasilan tambahan.
Ketika masyarakat berbondong-bondong menghadiri acara ini, bukan hanya para pedagang yang diuntungkan. Ekosistem ekonomi lokal pun semakin menguat.
Nana menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting, “Pemerintah Kota Cilegon berharap program ‘Jumat Jajan’ bisa menjadi penggerak ekonomi bagi UMKM dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.”
Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah Pemerintah Kota Cilegon, Didin S. Maulana, turut mengungkapkan rencana untuk menambah hari pelaksanaan sesuai dengan arahan Pjs. “Alhamdulillah, Pak Pjs hadir langsung dan menyampaikan pentingnya membangun ekosistem yang kuat,” jelas Didin. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa UMKM di Cilegon tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.
Keterlibatan pemerintah dalam pengembangan program ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung pelaku usaha lokal. Ini adalah sinergi yang diharapkan dapat menciptakan suasana yang saling menguntungkan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.