Trandsatu | Sebuah kasus mengejutkan muncul dari Malaysia, di mana seorang bayi berusia 19 bulan didiagnosis menderita kanker ovarium, penyakit yang umumnya terjadi pada orang dewasa.
Kisah ini bermula ketika ibu bayi, Fallarystia Sintom, menyadari ada yang tidak beres dengan buah hatinya pada bulan Agustus lalu. Sang bayi yang biasanya aktif mulai menunjukkan gejala kembung dan sembelit.
Fallarystia, 25 tahun, menjelaskan, “Anak saya tidak nyaman dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis saat kesakitan,” seperti dilansir dari The Strait Times pada Jumat (11/10/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekhawatiran ini mendorong keluarga untuk mencari penyebab masalah yang dialami sang bayi.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan adanya tumor sepanjang 13,5 sentimeter di indung telur sang bayi.
Diagnosis mengejutkan itu muncul setelah bayi dipindahkan ke ruang khusus untuk wanita dan anak, ketika dokter mencatat penurunan kadar darah yang signifikan.
Akhirnya, pada bulan Oktober, dilakukan operasi awal yang mengkonfirmasi bahwa bayi tersebut menderita kanker ovarium stadium tiga.
Kanker ovarium stadium tiga ditandai dengan penyebaran sel kanker dari satu atau kedua ovarium ke area luar panggul, termasuk perut, kelenjar getah bening, atau bahkan ke permukaan hati.
“Saat saya diberi tahu, saya sedih karena anak saya masih sangat kecil dan indung telur kanannya sudah diangkat,” ungkap Fallarystia.
Setelah pemulihan dari operasi, langkah selanjutnya adalah kemoterapi untuk menangani penyakit ini.
Kanker ovarium sendiri adalah pertumbuhan sel abnormal pada indung telur yang biasanya lebih sering dijumpai pada wanita di atas usia 40 tahun. Kejadian langka ini menjadi pengingat bahwa kanker dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia.