Kanker Ovarium: Bayi 19 Bulan di Malaysia Terdiagnosis Penyakit Langka

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 13:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Trandsatu | Sebuah kasus mengejutkan muncul dari Malaysia, di mana seorang bayi berusia 19 bulan didiagnosis menderita kanker ovarium, penyakit yang umumnya terjadi pada orang dewasa.

Kisah ini bermula ketika ibu bayi, Fallarystia Sintom, menyadari ada yang tidak beres dengan buah hatinya pada bulan Agustus lalu. Sang bayi yang biasanya aktif mulai menunjukkan gejala kembung dan sembelit.

Fallarystia, 25 tahun, menjelaskan, “Anak saya tidak nyaman dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis saat kesakitan,” seperti dilansir dari The Strait Times pada Jumat (11/10/2024).

Kekhawatiran ini mendorong keluarga untuk mencari penyebab masalah yang dialami sang bayi.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter menemukan adanya tumor sepanjang 13,5 sentimeter di indung telur sang bayi.

Diagnosis mengejutkan itu muncul setelah bayi dipindahkan ke ruang khusus untuk wanita dan anak, ketika dokter mencatat penurunan kadar darah yang signifikan.

Akhirnya, pada bulan Oktober, dilakukan operasi awal yang mengkonfirmasi bahwa bayi tersebut menderita kanker ovarium stadium tiga.

Kanker ovarium stadium tiga ditandai dengan penyebaran sel kanker dari satu atau kedua ovarium ke area luar panggul, termasuk perut, kelenjar getah bening, atau bahkan ke permukaan hati.

Baca Juga  KPU Cilegon Tetapkan 330.431 Pemilih untuk Pilkada 2024

“Saat saya diberi tahu, saya sedih karena anak saya masih sangat kecil dan indung telur kanannya sudah diangkat,” ungkap Fallarystia.

Setelah pemulihan dari operasi, langkah selanjutnya adalah kemoterapi untuk menangani penyakit ini.

Kanker ovarium sendiri adalah pertumbuhan sel abnormal pada indung telur yang biasanya lebih sering dijumpai pada wanita di atas usia 40 tahun. Kejadian langka ini menjadi pengingat bahwa kanker dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia.

Berita Terkait

Wamen ATR BPN Serahkan 65 Sertipikat Elektronik ke Warga Semarang
Cilegon Gelar Royale Wedding Festival 2025
Menteri ATR/BPN Dorong Kepala Daerah Riau Ajak Warga Perbarui Data Pertanahan
BNNK Lamsel Dorong Sinergi Daerah Wujudkan Kota Tanggap Narkoba
Serukan Aksi Bersih Lingkungan Cegah DBD
MAN 2 Cilegon Ambil Bagian dalam Gerakan 1 Juta Pohon Matoa Kemenag RI
Pemkab Lampung Selatan Peringati Hari Kartini dengan Apel Khidmat
Kompolnas RI Dorong Penyamaan Persepsi untuk Tekan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 14:34 WIB

Wamen ATR BPN Serahkan 65 Sertipikat Elektronik ke Warga Semarang

Sabtu, 26 April 2025 - 08:59 WIB

Cilegon Gelar Royale Wedding Festival 2025

Jumat, 25 April 2025 - 20:48 WIB

Menteri ATR/BPN Dorong Kepala Daerah Riau Ajak Warga Perbarui Data Pertanahan

Rabu, 23 April 2025 - 08:28 WIB

Serukan Aksi Bersih Lingkungan Cegah DBD

Selasa, 22 April 2025 - 15:28 WIB

MAN 2 Cilegon Ambil Bagian dalam Gerakan 1 Juta Pohon Matoa Kemenag RI

Selasa, 22 April 2025 - 09:30 WIB

Pemkab Lampung Selatan Peringati Hari Kartini dengan Apel Khidmat

Senin, 21 April 2025 - 19:05 WIB

Kompolnas RI Dorong Penyamaan Persepsi untuk Tekan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Senin, 21 April 2025 - 15:07 WIB

DPRD Cilegon Bentuk Pansus Raperda Anti Narkotika

Berita Terbaru

Ekonomi

Gubernur Ajak Pelaku Usaha Cilegon Manfaatkan Bank Banten

Sabtu, 26 Apr 2025 - 10:14 WIB

Gaya Hidup

Cilegon Gelar Royale Wedding Festival 2025

Sabtu, 26 Apr 2025 - 08:59 WIB