TrandSatu I Ketua Karang Taruna Gerem, Muhammad Nai, memberikan tanggapan terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Peduli Lingkungan yang melibatkan 17 elemen masyarakat pada Kamis, 24 Oktober 2024 di depan Lotte Chemical Indonesia (LCI).
Nai, yang akrab disapa Nai, menjelaskan bahwa Karang Taruna Gerem telah beberapa kali melakukan audiensi dengan LCI untuk menuntut kejelasan mengenai rekrutmen tenaga kerja lokal. Namun, hingga saat ini, belum ada komitmen pasti dari LCI terkait hal tersebut.
“Kami menanyakan, menuntut, meminta kejelasan mengenai rekrutmen tenaga kerja lokal. Sampai dengan tadi tidak ada komitmen yang pasti untuk rekrutmen tenaga kerja lokal yang jelas,” kata Nai saat diwawancarai oleh awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nai menambahkan bahwa banyak masyarakat mengeluhkan persyaratan rekrutmen yang dilakukan secara online, sementara masyarakat di wilayah Gerem seringkali terkendala jaringan internet.
“Jadi saya minta sedikit dipermudah untuk rekrutmen, jangan online, dibuatlah offline. Keinginan saya pribadi atau sebagai Ketua Karang Taruna, ada kuota tertentu supaya bisa dikompetisikan atau diadu dengan lokal, tapi jangan diadu se-Indonesia,” ujar Nai.
Ia juga meminta kepada LCI untuk membuat pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk mendorong pelatihan tersebut. Selain itu, ia mengusulkan agar dibuka lowongan tenaga kerja secara offline untuk mengakomodasi warga yang mengalami kesulitan dengan proses online.
“Ketika zoom meeting atau tes melalui online, jaringan sering bermasalah, akhirnya ketika ada jaringan, waktunya sudah habis. Menurut dia bagaimana ada kesempatan,” keluh Nai.
Ia juga menekankan bahwa jika tuntutan mereka tidak direalisasikan, Karang Taruna Gerem berencana mengadakan aksi lebih lanjut hingga ke Kantor DPRD Kota Cilegon dan bahkan ke Istana Presiden RI untuk mengadukan permohonan mereka.
“Kami akan mengadakan aksi sampai ke Kantor DPRD Kota Cilegon hingga ke Istana Presiden RI untuk pengaduan permohonan,” tutup Nai.
(red)
