TrandSatu | Pada Kamis dini hari, 22 Agustus 2024, Pasar Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilanda kebakaran hebat yang menghanguskan sebagian besar kios pedagang di kawasan tersebut.
Peristiwa ini dimulai sekitar pukul 01.15 Wita dan diperkirakan disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kios yang terletak di lorong ketiga pasar.
Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak dari kebakaran ini sangat mengkhawatirkan dengan kerugian yang diperkirakan melebihi Rp 10 miliar.
Kronologi Kebakaran di Pasar Sangkulirang
Kebakaran bermula dari salah satu kios yang diduga mengalami korsleting listrik. Dalam waktu singkat, api menyebar dengan cepat karena sebagian besar kios di Pasar Sangkulirang terbuat dari bahan kayu yang sangat mudah terbakar.
Angin kencang yang bertiup juga memperburuk situasi, mempercepat penyebaran api dari satu kios ke kios lainnya.
Warga setempat yang pertama kali menyaksikan kebakaran berusaha melakukan penyelamatan, namun api yang berkobar dengan cepat mengakibatkan kepanikan sehingga barang-barang dagangan tidak sempat diselamatkan.
Upaya pemadaman dilakukan oleh tim pemadam kebakaran yang menghadapi tantangan besar, terutama karena lokasi pasar yang berada di tepi laut dan banyaknya material mudah terbakar di sekitar lokasi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Indra Arie Irandai, mengungkapkan bahwa upaya pemadaman mengalami kesulitan besar.
“Banyaknya material yang mudah terbakar dan angin kencang membuat proses pemadaman sangat menantang. Api baru bisa dikendalikan sekitar pukul 05.45 Wita,” jelasnya.
Berdasarkan data sementara, kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Sekitar 338 kios pedagang mengalami kerusakan parah dan terbakar habis. Hanya sekitar 43 kios yang berhasil selamat dari kobaran api.
Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan melebihi Rp 10 miliar, sebuah angka yang sangat signifikan mengingat banyaknya pedagang kecil yang kehilangan sumber penghasilan utama mereka.
Dikutip dari laman Beritasatu