TransSatu | kenaikan bea cukai rokok dari segi ekonomi Ekonomi Peningkatan Pendapatan Negara: Kenaikan bea cukai rokok dapat meningkatkan pendapatan negara, Mengurangi Defisit Anggaran: dapat membantu mengurangi defisit anggaran dan Mengalihkan Konsumsi: Kenaikan harga rokok dapat mengalihkan konsumsi masyarakat ke produk lain.
Dari segi Kesehatan Mengurangi Konsumsi Rokok: Kenaikan harga rokok dapat mengurangi konsumsi rokok, terutama di kalangan remaja dan masyarakat berpenghasilan rendah, Mengurangi Angka Kematian: Menurut WHO, dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit terkait rokok dan Mengurangi Biaya Kesehatan: Kenaikan bea cukai rokok dapat mengurangi biaya kesehatan yang terkait dengan penyakit rokok.
Dari segi social, Mengurangi Ketergantungan Rokok: Kenaikan harga rokok dapat membantu mengurangi ketergantungan rokok, Meningkatkan Kesadaran Kesehatan: dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok, Melindungi Generasi Muda: dapat melindungi generasi muda dari bahaya rokok.
Solusi Menyelamatkan Generasi Muda dg Pendidikan kesehatan: Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya rokok melalui pendidikan kesehatan di sekolah dan komunitas, Kampanye anti-rokok: Melakukan kampanye anti-rokok untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok, Pengembangan program pencegahan: Mengembangkan program pencegahan dan pengobatan ketergantungan rokok di kalangan generasi muda serta Pengawasan dan penegakan hukum: Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap penjualan rokok kepada anak di bawah umur.
Dampak dari ini semua diharapkan Mengurangi konsumsi rokok: Kenaikannya dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk membeli rokok, terutama di kalangan generasi muda, Mengurangi angka kematian: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit terkait rokok serta Meningkatkan kesadaran kesehatan: dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok dan pentingnya menjaga kesehatan.
Oleh :
Bd. Dwi Sulistyowati, S.Tr.keb
#Penulis adalah mahasiswa pasca sarjana program studi Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia Maju (UIMA).