Home / Berita

Sabtu, 9 November 2024 - 18:22 WIB

Ketua Dewan Kehormatan PWI Banten Soroti Pentingnya Menjaga Kebebasan Pers

Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, Muhammad Hopip memberikan sambutan kepada anggota PWI Cilegon, Sabtu, (9/11/2024)

Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, Muhammad Hopip memberikan sambutan kepada anggota PWI Cilegon, Sabtu, (9/11/2024)

TrandSatu I Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, Muhammad Hopip, menyoroti pentingnya menjaga kebebasan pers pada saat dirinya menjadi narasumber di Konferensi Kerja PWI Perwakilan Kota Cilegon tahun 2024, di Pisita Resort Anyer, Serang, Sabtu (9/11/2024).

Hopip menegaskan, meskipun pers memiliki kebebasan berekspresi, kode etik jurnalistik tetap harus menjadi landasan utama.

“Setelah 1998 kita melihat banyak media bermunculan, ada yang menampilkan konten yang bahkan terkesan melewati batas seperti pornografi. Apakah ini jenis kebebasan yang kita inginkan? Bebas boleh, tapi kita punya aturan, punya kode etik,” ujar Hopip, Sabtu (9/11/2024).

Ia menambahkan bahwa kode etik jurnalistik telah mulai disusun sejak PWI berdiri pada 9 Februari 1946 dan diperkuat dalam kongres di Malang pada 1947.

Di era Dewan Pers, yang berdiri pada 2003, Hopip menjelaskan kode etik ini diatur lebih ketat. Katanya saat ini, PWI memiliki 15 pasal dalam kode etik, berbeda dengan Dewan Pers yang menetapkan 11 kode etik.

Baca Juga  Calon Gubernur Banten Andra Soni Bikin Gol di Turnamen Futsal Kecamatan Anyar

Menurut Hopip, kode etik ini bukanlah batasan untuk mengekang kebebasan berekspresi, sebagaimana dijamin dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.

“Kode etik justru penting karena di mana pun kita hidup, pasti ada aturan. Kode etik itu menjaga kita agar tetap berada di jalur profesi kita,” jelasnya.

Hopip juga mengingatkan akan adanya pihak-pihak yang mungkin memanfaatkan profesi wartawan untuk kepentingan pribadi, yang ia sebut sebagai “penumpang gelap.”

“Banyak penumpang gelap yang mengatasnamakan pers,” katanya.

Lebih lanjut Hopip juga menegaskan kembali bahwa kode etik harus dipatuhi semua insan pers agar berita yang disampaikan berdasarkan fakta, bukan opini.

Dalam kesempatan ini, Hopip juga menyoroti pentingnya peran PWI dan organisasi pers lainnya dalam memperkuat etika jurnalistik. Menurutnya, penguatan organisasi akan mendorong wartawan saling mengingatkan untuk tetap pada trek yang benar.

“Kita harus saling mengingatkan, terutama di era sekarang, di mana berita mudah dibesar-besarkan,” pungkasnya.

Baca Juga  Pemerintah Siapkan 50 Hektare Lahan untuk Relokasi Korban Erupsi Lewotobi Laki-Laki

Kemudian, Hopip menambahkan bahwa sejak Undang-Undang Pers No. 40 tahun 1999 lahir, kode etik jurnalistik semakin diterima luas oleh insan media.

“Kode etik ini ibarat mobil, kita yang mengemudi, dan kita tentukan mau dibawa ke mana,” ungkapnya.

“Semoga PWI Cilegon bisa tetap solid dan jangan terprovokasi,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam acara ini turut hadir pula Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Banten, Akbar Ilham, yang menambahkan bahwa dalam organisasi, penting untuk menyusun program kerja dan melaksanakan program yang telah disusun.

“Konferensi Kerja ini penting untuk dilakukan dalam rangka menyusun program kerja yang dimana nanti akan dilaksanakan program kerja yang sudah disusun,” tuturnya.

Ia juga menekankan aspek kedisiplinan untuk wartawan dalam kepatuhan terhadap kode etik.

“Dalam pedoman dasar dan pedoman rumah tangga di PWI, jika anggota, baik ketua maupun program, ada yang melakukan pelanggaran, maka sanksi yang diberikan oleh dewan kehormatan bersifat final,” tegas Akbar Ilham.

(*/red)

Share :

Baca Juga

Berita

Jelang Libur Nataru, ASDP Imbau Pengguna Jasa Kapal Ferry Waspadai Cuaca Ekstrem
Nusron Wahid Alokasikan 79 Ribu Hektare Tanah

Berita

Nusron Wahid Alokasikan 79 Ribu Hektare Tanah untuk Pembangunan Tiga Juta Rumah

Berita

Sebanyak 1.996 Pelamar PPPK Tahap Pertama Lolos, Ini kata PJ Bupati Ciamis

Berita

Edukasi Literasi Digital Tangerang Gemilang Books Fair 2024 Sukses Menginspirasi Penerapan Detoksifikasi Kecanduan Digital

Berita

Ekonomi Biru Untuk Indonesia Baru: Disnakkan Ciamis Gelar Makan Es Krim Bersama di Hari Harkannas

Berita

Gandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, PWI Banten Gelar Literasi Media dan Banten Journalist Training Camp

Berita

Rekaputalasi Pilkada 2024: Herdiat- Yana Menang Telak di Ciamis

Berita

DEMA Telah Berhasil Gelar Acara UIN Banten Festival