TrandSatu | Komentar Bernadya dipencarian google adalah sosok penyanyi muda berbakat yang sedang naik daun, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menerima banyak komentar bernada pelecehan di media sosial.
Kejadian ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak figur publik, tetapi juga membuka diskusi penting tentang perlunya menciptakan ruang digital yang lebih aman dan inklusif.
Dukungan dari Juni Records atas Komentar Bernadya
Menghadapi situasi tersebut, label musik yang menaungi Bernadya, Juni Records, dengan tegas angkat bicara. Mereka mengeluarkan pernyataan melalui akun Instagram, menyerukan kepada netizen untuk menghentikan tindakan pelecehan yang terjadi.
“Perundungan tidak mengenal ruang dan gender. Stop digital harassment,” tulis mereka, menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan, terlepas dari kebebasan berpendapat yang dimiliki setiap orang.
Kebebasan Berpendapat vs. Ruang Aman
Juni Records menegaskan bahwa meskipun kebebasan berpendapat adalah hak setiap individu, ruang digital seharusnya tetap menjadi tempat yang aman untuk semua.
“Kita semua punya kebebasan berpendapat, berekspresi atas perasaan dan opini kita di ruang mana pun. Namun, ruang digital seharusnya aman untuk semua,” tambah mereka, menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menyampaikan pendapat.
Bernadya Berbicara
Bernadya pun tidak tinggal diam. Dalam sebuah video yang diunggah di IG Story, ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap komentar-komentar yang diterimanya.
“Aku jarang banget speak up soal ini, tapi menurut aku ini sudah keterlaluan. Bahkan komentarnya itu sudah sampai ke postingan yang bukan postingan aku,” ungkapnya dengan nada penuh keprihatinan.
Ketidakadilan di Dunia Maya
Sebelum mengungkapkan pendapatnya, Bernadya sempat menutup kolom komentar di TikTok untuk melindungi dirinya dari serangan komentar negatif. Sayangnya, konten yang telah viral tersebut terus diposting ulang di berbagai platform, termasuk X, dan mengundang komentar yang sama sekali tidak pantas.
“Bahkan setelah komennya beribu dan semua isinya cukup… Aku enggak ngerti lagi, tapi kenapa enggak langsung dihapus,” keluhnya, mengekspresikan rasa sedih yang mendalam akibat perlakuan yang tidak adil.
Membuat Ruang yang Aman
Melihat insiden ini, penting bagi kita untuk berpikir tentang bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih baik.
Mari kita dukung satu sama lain dan berupaya untuk menghentikan pelecehan di media sosial. Kita bisa memulainya dengan menghargai batasan orang lain dan berpikir dua kali sebelum meninggalkan komentar.
Kesadaran Kolektif
Dengan meningkatkan kesadaran kolektif tentang dampak negatif dari komentar beracun, kita bisa bersama-sama mengubah cara orang berinteraksi di dunia maya.
Mari kita ciptakan budaya di mana setiap individu merasa dihargai dan dilindungi, tanpa memandang latar belakang atau profesi mereka.