Home / Tren Sosial Media

Sabtu, 28 September 2024 - 03:33 WIB

Komentar Bernadya: Menghadapi Pelecehan di Media Sosial

TrandSatu | Komentar Bernadya dipencarian google adalah sosok penyanyi muda berbakat yang sedang naik daun, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menerima banyak komentar bernada pelecehan di media sosial.

Kejadian ini tidak hanya mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak figur publik, tetapi juga membuka diskusi penting tentang perlunya menciptakan ruang digital yang lebih aman dan inklusif.

 Dukungan dari Juni Records atas Komentar Bernadya

Menghadapi situasi tersebut, label musik yang menaungi Bernadya, Juni Records, dengan tegas angkat bicara. Mereka mengeluarkan pernyataan melalui akun Instagram, menyerukan kepada netizen untuk menghentikan tindakan pelecehan yang terjadi.

“Perundungan tidak mengenal ruang dan gender. Stop digital harassment,” tulis mereka, menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan, terlepas dari kebebasan berpendapat yang dimiliki setiap orang.

 Kebebasan Berpendapat vs. Ruang Aman

Juni Records menegaskan bahwa meskipun kebebasan berpendapat adalah hak setiap individu, ruang digital seharusnya tetap menjadi tempat yang aman untuk semua.

Baca Juga  Kementerian ATR/BPN Gelar Evaluasi Kinerja Reforma Agraria 2024

“Kita semua punya kebebasan berpendapat, berekspresi atas perasaan dan opini kita di ruang mana pun. Namun, ruang digital seharusnya aman untuk semua,” tambah mereka, menekankan pentingnya tanggung jawab dalam menyampaikan pendapat.

 Bernadya Berbicara

Bernadya pun tidak tinggal diam. Dalam sebuah video yang diunggah di IG Story, ia mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap komentar-komentar yang diterimanya.

“Aku jarang banget speak up soal ini, tapi menurut aku ini sudah keterlaluan. Bahkan komentarnya itu sudah sampai ke postingan yang bukan postingan aku,” ungkapnya dengan nada penuh keprihatinan.

 Ketidakadilan di Dunia Maya

Sebelum mengungkapkan pendapatnya, Bernadya sempat menutup kolom komentar di TikTok untuk melindungi dirinya dari serangan komentar negatif. Sayangnya, konten yang telah viral tersebut terus diposting ulang di berbagai platform, termasuk X, dan mengundang komentar yang sama sekali tidak pantas.

Baca Juga  Timnas Indonesia: Pelajaran Berharga Usai Kekalahan dari China

“Bahkan setelah komennya beribu dan semua isinya cukup… Aku enggak ngerti lagi, tapi kenapa enggak langsung dihapus,” keluhnya, mengekspresikan rasa sedih yang mendalam akibat perlakuan yang tidak adil.

 Membuat Ruang yang Aman

Melihat insiden ini, penting bagi kita untuk berpikir tentang bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih baik.

Mari kita dukung satu sama lain dan berupaya untuk menghentikan pelecehan di media sosial. Kita bisa memulainya dengan menghargai batasan orang lain dan berpikir dua kali sebelum meninggalkan komentar.

 Kesadaran Kolektif

Dengan meningkatkan kesadaran kolektif tentang dampak negatif dari komentar beracun, kita bisa bersama-sama mengubah cara orang berinteraksi di dunia maya.

Mari kita ciptakan budaya di mana setiap individu merasa dihargai dan dilindungi, tanpa memandang latar belakang atau profesi mereka.

Share :

Baca Juga

Berita

Saat Defisit, Kominfo Cilegon Diduga Lakukan Perjalanan Dinas

Berita

Setelah Ikut HPN Riau 2025, Delegasi PWI Cilegon Mampir ke Rumah Makan Cuik, Sebelum Balik Ke Provinsi Banten
Bulan Sutena 1 menit

Tren Sosial Media

Bulan Sutena 1 menit, Klarifikasi : ‘Itu Hasil Rekayasa AI’

Berita

Sanggar Senam Nita Studio Galang Bantuan untuk Korban Banjir di Kendal

Berita

Satreskrim Polres Padang Lawas Tangkap 3 Oknum LSM Dugaan Pemerasan

Berita

Merancang 15 Agenda Kegiatan di Hari Pers Nasional Provinsi Riau

Berita

Dugaan Pemicu Penyerangan Kantor MPW PP di Bandung Berujung 6 Orang Terluka

Berita

Karang Taruna Kabupaten Serang Ricuh, Ican Ungkap tidak memiliki legitimasi yang sah