Home / Berita / Gaya Hidup

Jumat, 6 September 2024 - 12:26 WIB

Konferensi Internasional Bahas Pendaftaran Tanah Ulayat di Bandung

TrandSatu | Pendaftaran Tanah Ulayat resmi dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi membuka Konferensi Internasional mengenai Praktik Terbaik Pendaftaran Tanah Ulayat di Indonesia dan Negara-negara ASEAN.

Acara yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis (05/09/2024) ini bertujuan untuk memperjuangkan perlindungan hak-hak Masyarakat Hukum Adat terhadap tanah ulayat.

Dalam sambutannya, Menteri AHY menekankan pentingnya keadilan bagi masyarakat adat, di mana tanah bukan sekadar hak milik tetapi juga merupakan roh, identitas, dan fondasi budaya mereka.

“Tanah adalah penjaga sejarah mereka dan jaminan masa depan,” ujarnya.

Konferensi ini dihadiri oleh delegasi dari dalam dan luar negeri, sebagai bukti komitmen bersama untuk membangun kerja sama regional dalam memperkuat perlindungan masyarakat adat.

Baca Juga  Silaturahmi Kebangsaan: Gerindra dan Rizieq Shihab

Menteri AHY mengajak semua pihak untuk terlibat dalam diskusi yang mendalam mengenai pendaftaran tanah ulayat sebagai bagian integral dari identitas dan warisan budaya.

Menurut Menteri AHY, tanah ulayat mencerminkan kepemilikan komunal yang melampaui aspek fisik, juga mencakup dimensi spiritual, kultural, dan sosial yang penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat adat.

Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Asnaedi, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi forum untuk bertukar informasi, meningkatkan pemahaman, dan memperluas wawasan mengenai praktik pendaftaran tanah ulayat di ASEAN.

“Harapannya, kegiatan ini dapat memperkuat perlindungan hak-hak tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung dari tanggal 4 hingga 7 September 2024 dan meliputi berbagai acara seperti sambutan dari perwakilan masyarakat hukum adat, penyerahan sertifikat hak pengelolaan tanah ulayat, serta diskusi dengan berbagai narasumber terkait, seperti Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri, World Bank, WRI Global, dan Lincoln Institute of Land Policy.

Baca Juga  K2PSC Cilegon: Komite Pemuda Berkomitmen untuk Pembangunan

Acara ini juga mencakup kunjungan lapangan ke Tanah Ulayat Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, untuk memahami secara langsung karakteristik ulayat Masyarakat Hukum Adat Kampung Naga.

Tidak hanya dihadiri oleh 250 peserta dari negara-negara ASEAN dan berbagai lembaga terkait, konferensi ini juga menjadi momen untuk memperkuat kolaborasi dan pemahaman lintas budaya dalam menjaga keberlangsungan tanah ulayat sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya masyarakat adat.

Share :

Baca Juga

Berita

Distribusi Beras Ketahanan Pangan di Kelurahan Kepuh

Berita

Warga Lumajang Terima Sertifikat Tanah dari Menteri ATR/BPN

Berita

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan atas Pelayanan Publik Terbaik

Berita

Deklarasi 46 Kabupaten/Kota Lengkap untuk Pembangunan

Edukasi

AHY Raih Gelar Doktor, Tawarkan Solusi untuk Indonesia Emas 2045

Berita

Polda Banten Tingkatkan Sinergi Pemberantasan Narkoba

Gaya Hidup

Menteri AHY Raih Gelar Doktor Cumlaude di Universitas Airlangga

Berita

Empat Pegawai Lapas Cilegon Terima Kenaikan Pangkat