Trandsatu | Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta mengadakan Kuliah Umum dengan fokus pada keberlanjutan dalam pengelolaan lahan, Senin (03/02/2025).
Acara ini menghadirkan berbagai perspektif terkait pengelolaan lahan yang mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Agustyarsyah, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menegaskan pentingnya manajemen lahan yang berkelanjutan sebagai fondasi pembangunan yang tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian.
“Keberlanjutan itu bukan hanya soal melindungi lingkungan, tetapi juga tentang memastikan bahwa pengelolaan lahan membawa manfaat yang tahan lama bagi masyarakat dan perekonomian,” ujar Agustyarsyah.
Sesi diskusi dalam kuliah umum tersebut juga membahas tantangan-tantangan utama dalam mencapai keberlanjutan, seperti rencana pembukaan lahan pangan seluas 20 juta hektare dan pemanfaatan lahan rawa untuk ketahanan pangan.
Agustyarsyah menekankan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berpegang pada prinsip tata kelola yang baik untuk menghindari dampak negatif terhadap ekosistem dan lingkungan.
Acara yang mengusung tema “Land Management from Five Perspectives” ini menghadirkan Prof. Dr. Walter Timo de Vries sebagai pembicara utama.
Dalam diskusi tersebut, dibahas bagaimana kebijakan penggunaan lahan, perencanaan tata ruang, serta pengelolaan hak dan kepemilikan tanah harus selalu mengutamakan keberlanjutan agar dapat mendukung pembangunan yang seimbang antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Agustyarsyah berharap kuliah umum ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi taruna STPN dan mendorong praktik manajemen lahan yang lebih bertanggung jawab.
“Kami ingin memastikan bahwa para generasi penerus di bidang pertanahan memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya keberlanjutan, sehingga mereka bisa berkontribusi dalam kebijakan yang berpihak pada masa depan,” tambahnya.
Melalui program pendidikan, pelatihan, serta kebijakan yang berfokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, Kementerian ATR/BPN terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.