TrandSatu | 2 Oktober 2023 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Cilegon kembali menunjukkan kemajuan positif dari program kemandirian yang mereka jalankan.
Hari ini, warga binaan berhasil memanen tanaman kangkung sebagai bagian dari kegiatan kerja produktif di lingkungan Lapas.
Ini merupakan bagian dari Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang dirancang untuk memberikan keterampilan serta pendidikan kepada para narapidana, menjelang reintegrasi sosial setelah menjalani masa hukuman.
Program SAE di Lapas Cilegon rutin dilaksanakan dengan berbagai kegiatan produktif, termasuk bercocok tanam.
Kangkung yang dipanen dihasilkan dari lahan yang dikelola secara mandiri oleh para warga binaan dengan bimbingan petugas Lapas.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bercocok tanam, tetapi juga berfungsi sebagai terapi dan rehabilitasi, serta membantu memenuhi kebutuhan pangan di Lapas.
Kepala Lapas Cilegon, Yosafat Rizanto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan agar para warga binaan memiliki keterampilan yang berguna setelah kembali ke masyarakat.
“Program SAE memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar berbagai keterampilan, termasuk dalam bidang pertanian. Ini bukan hanya meningkatkan kemampuan, tetapi juga mempersiapkan mereka agar lebih siap beradaptasi saat bebas,” ujarnya.
Dengan inisiatif seperti ini, Lapas Cilegon terus berupaya mendorong perubahan positif dan memberikan kesempatan kedua bagi narapidana, guna menyiapkan mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri di masa depan.