TrandSatu I Masjid Agung Kota Cilegon Nurul Ikhlas, yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon dan ikon sejarah kota, kini kondisinya memprihatinkan.
Bangunan megah ini tampak kusam dan paling mengkhawatirkan adalah baru-baru ini mengalami pemadaman listrik selama tiga hari tunggakan pembayaran selama 1 bulan sehingga mengakibatkan pemutusan aliran listrik oleh pihak PLN setempat.
Kondisi ini mendorong Pamungkas, Kasatkorcab Banser Kota Cilegon untuk bersuara. Pamungkas mendesak pemerintah kota Cilegon agar segera mengambil alih pengelolaan masjid yang selama ini dikelola oleh Yayasan Islamic Center.
“karena selama ini banyak yang menyalah artikan bahwa Masjid ini sudah menjadi Masjid Agung Kota Cilegon, tapi Fakta nya belum, jadi saya meminta Masjid ini kita serahkan ke Pemerintah kota Cilegon untuk dijadikan Masjid Kota Cilegon” Ujarnya Senin (27/01/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon ini dibangun mengunakan anggaran APBD kota Cilegon yang Diketahui, anggaran dari alokasi APBD 2013 Rp.5 miliar Rupiah yang sebelumnya sudah digunakan untuk pembangunan aula serbaguna ICC (Islamic Center Cilegon), sedangkan Rp8,1 milar dari APBD 2015 untuk pembangunan perkantoran dan donatur swasta.
Pamungkas mendesak agar DPRD dan pemerintah kota Cilegon membuat team khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini dan mengambil alih pengelolaannya agar kejadian serupa tidak terulang.
“Harapan saya Masjid Agung Nurul Ikhlas yang menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon ini kembali berfungsi dengan baik. Dan pengelolaannya di ambil alih oleh pemerintah cilegon saja. Waktu terus berjalan, dan umat Islam membutuhkan tempat ibadah yang layak dan nyaman untuk menjalankan ibadah sehari-hari, dan kejadian serupa jangan sampai terulang kembali”. Tegasnya.
Sementara itu, Bendahara Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon saat dimintai tanggapannya terkait persoalan tersebut pihaknya tak dapat berbicara banyak lantaran belum mendapat perintah dari Ketua DKM dan Ketua Yayasan.
“Maaf, saya belum mendapat mandat dari Pak Haji Ubaidillah atau Pak KH.Karim untuk memberikan penjelasan apapun. Beliau belum ada pembicaraan masalah ini,” katanya.
Sebagai informasi, usai tersebarnya video terkait pemadaman lampu di Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon itu akhirnya mendapat respon dari Walikota terpilih Robinsar yang langsung membayar tagihan listrik dan akhirnya lampu kembali menyala.
(Zaenal)