Nusron Wahid Alokasikan 79 Ribu Hektare Tanah untuk Pembangunan Tiga Juta Rumah

- Publisher

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Trandsatu | Dalam upaya mendukung program nasional Pembangunan Tiga Juta Rumah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan sekitar 79 ribu hektare tanah terindikasi telantar untuk dijadikan lokasi permukiman. Alokasi ini merupakan bagian dari rencana besar untuk mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat.

Dalam sebuah acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan oleh Real Estat Indonesia (REI) di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Nusron Wahid menegaskan pentingnya pemanfaatan tanah terlantar untuk kemakmuran rakyat.

“Potensi tanah telantar mencapai 1,3 juta hektare, di antaranya 854.662 hektare di antaranya berasal dari tanah Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang sudah habis dan terindikasi telantar. Tanah ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Nusron.

ADVERTISEMENT

 width=

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain masalah penyediaan tanah, Menteri Nusron juga menyoroti enam aspek utama yang berhubungan langsung dengan pembangunan perumahan dan permukiman, yakni sertifikasi tanah, PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), LSD (Lahan Sawah yang Dilindungi), Hak Tanggungan, serta Roya. Aspek-aspek ini sangat penting dalam mendukung kelancaran program Pembangunan Tiga Juta Rumah.

Baca Juga  Kades Cipatik Klaim Angka Stunting Turun dari 100% jadi 70%

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ATR mengingatkan para pelaku usaha properti untuk memeriksa Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di masing-masing daerah, agar tidak terjadi ketidaksesuaian pemanfaatan ruang.

“Saat ini baru ada 553 RDTR, padahal target kami ada 2.000 RDTR yang harus disusun. Kami juga telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri untuk memastikan bahwa kepala daerah yang baru terpilih segera menyusun RDTR,” lanjutnya.

Pentingnya pengendalian penggunaan tanah juga menjadi sorotan Menteri Nusron. Setiap tahunnya, alih fungsi lahan sawah mencapai sekitar 100-150 ribu hektare, yang bertentangan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Untuk itu, Nusron menegaskan bahwa jika ada alih fungsi lahan sawah, harus diganti dengan sawah baru.

Baca Juga  Banjir Rendam Permukiman di Kalianda, Warga Dievakuasi di Tengah Hujan Deras

“Kami juga sedang menyusun Peraturan Pemerintah (PP) tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yang akan mempermudah pengalihan lahan jika di suatu provinsi tidak ada lahan yang tersedia. Kami targetkan PP ini selesai pada kuartal pertama 2025,” ungkapnya.

Selain itu, Menteri Nusron menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi layanan pertanahan di Kementerian ATR/BPN. Ini termasuk layanan sertifikasi tanah, Hak Tanggungan, dan Roya yang selama ini sering dikeluhkan masyarakat karena adanya praktik pungutan liar.

“Kami berkomitmen untuk menyederhanakan dan merapikan layanan kami agar lebih transparan dan bebas dari pungutan liar,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, serta sejumlah pejabat terkait dari Kementerian ATR/BPN dan pemerintah daerah.

Berita Terkait

Koperasi Merah Putih, Kelurahan Bojong Nangka adakan REMBUK RW
Peningkatan Jalan Betonisasi Kampung Medang lestari Mengutamakan Kualitas
Peningkatan Jalan dilingkungan RW 20, Kelurahan Bojong Nangka, di apresiasi warga
Proyek LANDLAB Resmi Dimulai, Gandeng JICA Tingkatkan Kebijakan Pertanahan RI
Wibowo Budi Utomo Maju sebagai Bakal Calon Ketua RW 04 Desa Serdang Wetan.
Bupati Lampung Selatan Tinjau Jalan Rusak di Sabah Balau
Menteri ATR/BPN Dorong Alumni STPN Jadi Garda Depan Reformasi Agraria
Giat Patroli Antisipasi Premanisme, Polres Metro Tangerang Kota Amankan 34 yang diduga Preman.
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:33 WIB

Koperasi Merah Putih, Kelurahan Bojong Nangka adakan REMBUK RW

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:35 WIB

Peningkatan Jalan Betonisasi Kampung Medang lestari Mengutamakan Kualitas

Jumat, 16 Mei 2025 - 00:31 WIB

Peningkatan Jalan dilingkungan RW 20, Kelurahan Bojong Nangka, di apresiasi warga

Rabu, 14 Mei 2025 - 23:47 WIB

Proyek LANDLAB Resmi Dimulai, Gandeng JICA Tingkatkan Kebijakan Pertanahan RI

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:14 WIB

Wibowo Budi Utomo Maju sebagai Bakal Calon Ketua RW 04 Desa Serdang Wetan.

Rabu, 14 Mei 2025 - 09:35 WIB

Bupati Lampung Selatan Tinjau Jalan Rusak di Sabah Balau

Senin, 12 Mei 2025 - 22:35 WIB

Menteri ATR/BPN Dorong Alumni STPN Jadi Garda Depan Reformasi Agraria

Senin, 12 Mei 2025 - 19:33 WIB

Giat Patroli Antisipasi Premanisme, Polres Metro Tangerang Kota Amankan 34 yang diduga Preman.

Berita Terbaru

Gaya Hidup

DPK Cilegon Rayakan HUT ke-18 Penuh Semangat

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:43 WIB

Gaya Hidup

Perayaan Ulang Tahun Staf Dinkes Cilegon Penuh Keakraban

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:03 WIB