Trandsatu | Sutarno, atau lebih dikenal dengan sebutan Pak Tarno, adalah sosok pesulap terkenal yang dikenal dengan gaya humorisnya. Saat ini, ia tengah berjuang melawan dampak stroke yang membuatnya harus menggunakan kursi roda.
Kondisi Pak Tarno Viral di Medsos
Momen-momen harunya terlihat dalam video beredar di media sosial yang menunjukkan Pak Tarno berjualan mainan di area sekolah dasar, menyentuh hati banyak orang.
Meskipun kondisi kesehatannya menurun, semangat Pak Tarno untuk mencari nafkah tetap tak pudar.
Ia kini menjelajahi sekolah-sekolah di sekitar Jakarta untuk berjualan mainan dan alat tulis, menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa.
Dalam unggahan di media sosial, tampak Pak Tarno yang kini lebih tenang, duduk di kursi roda dengan bantuan orang terdekatnya.
Pak Tarno lahir di Losari, Brebes, pada 6 September 1950. Di usianya yang kini 74 tahun, ia tetap dikenang bukan hanya karena trik sulapnya yang menghibur, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh perjuangan.
Sejak kecil, Pak Tarno telah menghadapi berbagai kesulitan, termasuk tantangan finansial yang memaksanya merantau ke Jakarta pada usia sepuluh tahun.
Setelah tiba di Jakarta, ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari berjualan minyak tanah hingga martabak. Namun, bakatnya dalam menghibur orang lain membawanya ke dunia hiburan.
Kesempatan besar datang ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat, The Master Season 3. Meskipun tidak menjadi juara, penampilannya yang memukau memberinya gelar Master of Traditional Magic dari Deddy Corbuzier, yang menjadi titik awal kesuksesannya di dunia sulap.
Kini, meskipun kesehatan Pak Tarno semakin menurun akibat stroke berulang, semangatnya untuk terus berkarya dan berkontribusi kepada masyarakat tak pernah padam.
Ia membuktikan bahwa meskipun dalam keterbatasan, tekad dan cinta untuk berkarya tetap bisa menghadirkan senyuman di wajah orang-orang di sekitarnya.