TrandSatu | Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Dinas Pendidikan (Disdik), menyambut antusias sebuah langkah penting dalam dunia pendidikan dalam uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa.
Program ini merupakan inisiatif nasional yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan ini menandai sebuah era baru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak di tanah air.
Program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk memastikan setiap siswa mendapatkan asupan makanan yang sehat dan seimbang, guna mendukung proses belajar mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, menyatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menjalankan uji coba program ini. “Pada prinsipnya kami siap menjadi tempat uji coba makan bergizi gratis,” ujarnya pada hari Senin, 12 Agustus 2024.
Dadan Gandana menegaskan bahwa pelaksanaan program ini akan mengikuti format yang sudah direncanakan oleh pemerintah pusat.
Namun, dia juga menggarisbawahi bahwa saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai detail pelaksanaannya.
Salah satu aspek menarik dari program ini adalah penyesuaian menu dengan keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Dadan menjelaskan bahwa meskipun menu makan bergizi gratis akan seragam, penyesuaian akan dilakukan berdasarkan UMKM yang berada di sekitar sekolah.
“Masih sama ya, kecuali, misalnya di daerah setempatnya, nanti kita kan coba di sekolah lain ya. Ada UMKM apa saja di sana,” ucapnya.
Hal ini tentunya memberikan keuntungan ganda: selain siswa mendapatkan makanan bergizi, UMKM lokal juga mendapatkan dukungan melalui kerjasama ini.
Dadan Gandana juga menegaskan bahwa pelaksanaan program makan bergizi gratis tidak akan mengurangi anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Anggaran program makan bergizi gratis tidak mengurangi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tapi pengirimannya, akan direncanakan melalui mekanisme penyaluran dana BOS,” jelasnya.
Saat ini, pihak Disdik Kabupaten Tangerang sedang membahas sekolah mana saja yang akan dijadikan tempat uji coba untuk program ini. “Masih dibahas ya, seperti SMPN 2 Tigaraksa. Kemudian ada juga beberapa sekolah lagi,” tandas Dadan.