Trandsatu | Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, hadir untuk menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Timur dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Kamis (21/11/2024).
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kantor Pertanahan (Kantah) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur.
Dalam kesempatan ini, Menteri Nusron menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat sertifikasi tanah yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama (NU), baik secara struktural maupun untuk komunitas keagamaan berbasis NU di Jawa Timur.
“Kami mendorong pendaftaran, pemetaan, dan sertifikasi tanah di setiap kabupaten/kota. Langkah ini penting untuk memastikan tanah yang dimiliki keluarga besar NU memiliki kepastian hukum, serta menghindari potensi sengketa tanah di masa depan,” ujar Nusron.
Menteri Nusron juga menegaskan bahwa selain sertifikasi tanah wakaf NU, Kementerian ATR/BPN juga memfasilitasi sertifikasi tanah untuk rumah ibadah lainnya.
“Sertifikasi tanah ini akan dipermudah untuk semua organisasi, tidak hanya NU tetapi juga Muhammadiyah, serta aset gereja,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Menteri Nusron menyerahkan sembilan sertifikat tanah wakaf milik Perkumpulan NU serta tiga sertifikat tanah wakaf lainnya di Jawa Timur. Proses pendaftaran tanah wakaf ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan kenyamanan bagi umat dalam melaksanakan ibadah.
Ketua PWNU Jawa Timur, Abdul Hakim Mahfudz, menyambut baik langkah Kementerian ATR/BPN yang mempermudah proses pendaftaran tanah wakaf untuk perkumpulan NU.
“Kami menyadari adanya sejumlah masalah terkait sertifikasi tanah wakaf yang belum produktif. Namun, dengan adanya kemudahan ini, kami optimis bahwa administrasi pertanahan, khususnya di Jawa Timur, akan semakin tertib,” katanya.
Hadir mendampingi Menteri ATR/BPN dalam acara ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, dan Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri.
Selain itu, turut hadir pula Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar, serta para Kepala Kantah se-Jawa Timur.