Home / Berita

Selasa, 4 Februari 2025 - 03:56 WIB

Peredaran Oli Palsu di Jawa Timur Makin Marak, AMI Pertanyakan Kinerja Pertamina

TrandSatu I Tidak bisa dielakan, oli palsu memang menjadi momok merugikan bagi pengguna kendaraan di Indonesia.

Kerusakan pada mesin tentunya jadi dampak terbesar dari akibat penggunaan oli palsu, tentunya banyak sebagian besar masyarakat awam mengalami kerusakan pada kendaraannya pasca mengganti oli.

Meski aparat hukum telah tegas mengenai permasalahan ini, namun masih ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan ketidak tahuan pengguna terkait antara beda oli palsu dan asli.

Salah satunya seperti yang terjadi di Lamongan, ada salah satu distributor yang ditengarai di duga menjual dan mengedarkan oli palsu dengan merk ternama yakni Pertamina.

Mendengar fakta yang telah merugikan masyarakat dan negara ini, Aliansi Madura Indonesia (AMI) geram dan mendatangi kantor Pertamina untuk menanyakan kenapa tidak ada langkah yang dilakukan oleh Pertamina selaku pemilik brand. Karena selama ini Pertamina hanya melakukan sosialisasi untuk dapat membedakan oli palsu dengan yang asli, tanpa adanya bukti untuk memberantas peredaran oli palsu.

Baca Juga  ATR/BPN Kerja Sama dengan JICA Tingkatkan Pengelolaan Pertanahan

“Kami sangat kecewa dengan pihak Pertamina, karena jika memang ada satu bukti saja Pertamina melakukan langkah menempuh jalur hukum atas permasalahan ini, saya pastikan oknum yang berani memalsukan oli palsu ini akan tidak berani mengolahnya lagi,” tandas Baihaki (3/2) saat menemui staf Pertamina Regional Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.

Tidak hanya menyampaikan permasalahan tersebut, AMI juga memberikan sample sebanyak 24 botol oli palsu yang didapatkan dari hasil pembelian di salah satu toko distributor terbesar di Lamongan.

Baca Juga  Ketua DPRD Cilegon Ucapkan Selamat Kepada Robinsar -Fajar Unggul Dalam Hasil quick Count Pilkada

Mendengar apa yang disampaikan oleh Aliansi Madura Indonesia, pihak Pertamina melalui Fany Humas Regional Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus baru mendengar untuk permasalahan ini, karena menurutnya pihak Pertamina sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam membeli oli asli.

“Kami baru mendengar permasalahan ini, untuk itu kita akan melaporkan permasalahan ke atasan, untuk sample yang diberikan kepada kami ini, terindikasi palsu karena di dalam barcode yang tertera nomornya semuanya sama, untuk itu kita akan lebih mendalami permasalahan ini dengan mengambilnya untuk kita lakukan pengujian lebih lanjut,” ujar Fany.

Share :

Baca Juga

Berita

Polres Taput Lakukan Pengawasan Rutin Secara Berkala, Tingkat Pengecekan Personil Pemegang Senpi Dinas

Berita

Setelah Ikut HPN Riau 2025, Delegasi PWI Cilegon Mampir ke Rumah Makan Cuik, Sebelum Balik Ke Provinsi Banten

Berita

Komite Kemitraan Chandra Asri Sukses Gelar One Day Futsal Tournament, GPK FC Berhasil Raih Juara Pertama

Berita

Puncak Peringatan HPN 2025 di Riau, Menkomdigi: Momen Merayakan Keberanian, Integritas, dan Semangat Juang
Demo Mahasiswa di Tangerang Ricuh

Berita

Demo Mahasiswa di Tangerang Ricuh, Tuntut Respons Bupati

Berita

Kebakaran di Kementerian ATR/BPN Tak Ganggu Layanan Pertanahan

Berita

PWI Kota Cilegon On The Way Menuju HPN 2025 Riau :Rasakan Tol Gratis di Jambi

Berita

Ribuan HPN Riau 2025, Delegasi PWI Menyimpan Jejak Rumah Singgah Tuan Kadi Pekanbaru Dimoment Durian Party