TrandSatu I Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-4 Pondok Pesantren Al Manshuriyyah Banten pada Sabtu, 22 Februari 2025. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, termasuk tari, pencak silat, serta penampilan tahfidz dalam bidang kitab kuning dan pidato.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Nahdlatul Ulama Kabupaten Serang, Kapolsek Kramatwatu, Danramil, tokoh agama, serta masyarakat dan perangkat desa setempat.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Manshuriyyah Banten, Haji Amri Yahya, mengungkapkan bahwa pesantren yang ia pimpin telah meraih berbagai prestasi, termasuk juara umum dalam bidang pidato, tahfidz Al-Qur’an, pencak silat, serta olahraga seperti tenis dan bulutangkis di tingkat Kota Serang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mulai dari jenjang SD, SMP, hingga tingkat dewasa, kami telah beberapa kali meraih juara umum se-Kota Serang,” ujar Haji Amri kepada wartawan, Sabtu (22/02/2025).
Saat ini, Pondok Pesantren Al Manshuriyyah memiliki total 50 santri, terdiri dari 25 santriwati dan 25 santriwan. Pesantren ini juga telah menyediakan asrama untuk santri putra dan putri, serta asrama bagi para guru. Selain itu, sebuah masjid telah dibangun, dan dalam waktu dekat, akan dilakukan peresmian asrama baru bagi santri putra.
“Kami masih memiliki lahan yang luas dan berpotensi untuk dikembangkan. Ke depan, kami berharap dapat menampung hingga 1.000 santri,” tambahnya.
Haji Amri juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para orang tua tentang pentingnya pendidikan berbasis pesantren bagi anak-anak mereka. Ia menyoroti kekhawatirannya terhadap pengaruh negatif di luar sana, seperti geng motor dan pergaulan bebas.
“Oleh karena itu, kami fokus pada pendidikan di pondok pesantren ini sebagai bekal masa depan anak-anak,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugraha, menyambut baik kegiatan ini.
“Kami mendukung penuh acara ini karena merupakan bagian dari program Boarding School yang dikelola oleh pondok pesantren ini,” ucapnya.
Ia juga berharap Pondok Pesantren Al Manshuriyyah Banten dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam memberikan pendidikan berbasis agama yang tetap mengacu pada kurikulum nasional.
“Semoga sekolah ini semakin representatif dan menjadi lembaga pendidikan unggulan,” tandasnya.
(*/red)
