Home / Gaya Hidup

Selasa, 13 Agustus 2024 - 22:19 WIB

Perjuangan Siti Rogayati Lawan Stunting

TrandSatu | Pada tanggal 13 Agustus 2024, Siti Rogayati, seorang Kader Posyandu dari Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, memperoleh penghargaan prestisius sebagai Kader Posyandu Terbaik dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Penghargaan ini bukan yang pertama baginya, sebelumnya ia juga telah diakui oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Penghargaan kali ini diserahkan dalam sebuah acara yang megah di Swissotel Jakarta PIK Avenue, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat tinggi Kemenkes serta perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia.

Siti Rogayati dinilai layak menerima penghargaan ini setelah melewati proses seleksi ketat yang mempertimbangkan inovasi program, keberhasilannya dalam menggerakkan masyarakat, serta dampak positif yang ditimbulkannya.

“Saya sangat bahagia atas apresiasi dan penghargaan ini. Ini adalah kedua kalinya saya meraih penghargaan tingkat nasional. Saya harap prestasi ini dapat menginspirasi masyarakat lain,” ujar Siti Rogayati dalam keterangannya kepada Diskominfo Kota Cilegon.

Baca Juga  Kasus Penembakan Perselingkuhan Fakta atau Hoak?

Salah satu inovasi terbesarnya adalah program “Make Turing” atau Makan Kelor untuk Turunkan Stunting. Melalui program ini, Siti Rogayati mendorong masyarakat, terutama para ibu, untuk menanam kelor di sekitar rumah mereka.

Kelor dipilih karena kandungan gizinya yang sangat baik, mampu membantu menurunkan angka stunting pada anak-anak.

“Ini adalah langkah sederhana yang berdampak besar. Saya bersama masyarakat di sekitar telah menanam kelor di pekarangan rumah dan lahan kosong. Kami mengolah daun kelor menjadi berbagai produk makanan yang disukai anak-anak, seperti bubur kelor, nugget kelor, jus kelor, teh kelor, dan biskuit kelor,” paparnya.

Tidak hanya itu, Siti Rogayati juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan manfaat kelor untuk kesehatan.

Program ini dilaksanakan melalui penyuluhan di posyandu, sekolah, dan pertemuan warga. Selain memberikan edukasi, mereka juga mendistribusikan produk makanan berbasis kelor kepada keluarga yang memiliki risiko stunting.

Baca Juga  Empat Pegawai Lapas Cilegon Terima Kenaikan Pangkat

“Kami secara rutin memantau perkembangan anak-anak setelah mengonsumsi makanan berbasis kelor. Alhamdulillah, angka stunting di Kelurahan Warnasari berhasil turun signifikan dari 35 anak menjadi 18 anak,” tambahnya.

Penghargaan yang diterima Siti Rogayati juga mendapat apresiasi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

drg. Rully Kusumawardhany, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, menyebutkan bahwa Siti Rogayati telah memberikan kontribusi yang sangat berarti selama 28 tahun sebagai kader Posyandu.

“Dia telah berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan berbagai inovasi dan kegigihannya,” ujarnya.

Dengan dedikasinya yang luar biasa dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, Siti Rogayati tidak hanya menjadi teladan bagi kader Posyandu di Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa dengan inovasi dan semangat, kita dapat mencapai perubahan yang signifikan dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat.

Share :

Baca Juga

Berita

Anggota DPR RI Komisi XIII Tinjau Lapas Kelas IIA Cilegon, Bahas Pendidikan dan Over Kapasitas
Won Bin

Gaya Hidup

Won Bin Kembali Tampil Setelah 15 Tahun

Gaya Hidup

Natali Kementerian ATR/BPN: Memperkuat Toleransi dan Persatuan
kepala Kantor Pertanahan Kota Cilegon

Gaya Hidup

Kantor Pertanahan Cilegon Gelar Coffee Morning Gait Rekan Pers
Gapeka 2025

Gaya Hidup

Gapeka 2025: Tiket Kereta Api Februari Sudah Bisa Dipesan
Panjalu Festival 2024

Gaya Hidup

Panjalu Festival 2024, Malam Puncak yang Memukau
Kenaikan Bea Cukai Pada Rokok

Edukasi

Kenaikan Bea Cukai Rokok, Solusi Selamatkan Generasi Muda
Jakarta Aquarium

Gaya Hidup

Jakarta Aquarium dan Safari: Winterland Escapade 2024