Home / Berita

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 09:07 WIB

Pertalite Terus Berlanjut Distribusi dan Pembatasan Subsidi

Ilustrasi

Ilustrasi

TrandSatu | Pertalite Pada 1 September 2024, isu mengenai potensi penghentian distribusi BBM subsidi pertalite menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Namun, PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa rencana tersebut tidak akan terjadi. Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, memastikan bahwa distribusi pertalite akan tetap berlangsung sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Jumat (30/8), Heppy mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berita hoaks.

Pertamina Patra Niaga tetap berkomitmen untuk menyalurkan pertalite sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah.

Untuk mendukung upaya pemerintah dalam memastikan subsidi tepat sasaran, Pertamina melakukan pendataan pengguna BBM subsidi melalui sistem pendaftaran QR Code yang dapat diakses di [www.subsiditepat.mypertamina.id](http://www.subsiditepat.mypertamina.id).

Pendataan ini dilakukan secara bertahap dan khusus untuk kendaraan roda empat.

 Proses Pendaftaran QR Code Pertalite

Pendaftaran QR Code pertalite saat ini fokus di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI), serta sebagian wilayah non-Jamali seperti Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Kabupaten Timika.

Diharapkan, tahap pertama pendaftaran ini dapat mencapai 100 persen pada akhir September 2024. Tahap kedua rencana pendaftaran akan dimulai pada Oktober atau November 2024.

Baca Juga  Jumat Jajan: Menggerakkan Ekonomi Lokal Cilegon

Menurut Heppy, saat ini telah ada 3,9 juta pendaftar yang terverifikasi dan memperoleh QR Code. Untuk mendaftar, masyarakat perlu menyiapkan beberapa dokumen penting seperti foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan secara keseluruhan, foto depan nomor polisi kendaraan, dan foto KIR untuk kendaraan yang menggunakan KIR.

Semua dokumen harus dikirim dalam format foto (jpg) dengan resolusi tinggi agar proses verifikasi berjalan lancar.

Sebelumnya, pemerintah sempat merencanakan pembatasan penyaluran pertalite mulai 1 September 2024. Dalam rencana tersebut, pertalite hanya bisa digunakan oleh mobil dengan kapasitas mesin di bawah 1.400 cc.

Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru-baru ini menyampaikan bahwa rencana tersebut ditunda. Pembatasan BBM subsidi akan berlaku mulai 1 Oktober 2024.

Bahlil menjelaskan bahwa dasar regulasi untuk pembatasan BBM subsidi ini akan berupa Peraturan Menteri (Permen) ESDM, bukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang sebelumnya dipertimbangkan. Proses revisi Perpres tersebut tidak dilanjutkan, dan sekarang fokus beralih pada peraturan menteri yang diharapkan berlaku mulai 1 Oktober 2024.

“Memang ada rencana begitu (berlaku 1 Oktober), karena begitu aturannya keluar, permennya keluar kan itu ada waktu sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sedang saya bahas,” ujar Bahlil ketika ditemui di Kompleks DPR RI pada Selasa (27/8).

Baca Juga  Penemuan Mayat WNA di Pantai Anyer

 Apa Artinya Bagi Masyarakat?

Bagi masyarakat pengguna pertalite, informasi ini penting untuk memastikan akses mereka terhadap BBM subsidi tidak terganggu.

Dengan pendaftaran QR Code yang sedang berlangsung, diharapkan subsidi dapat lebih tepat sasaran dan membantu pengendara mobil berkapasitas mesin di bawah 1.400 cc untuk terus mendapatkan pertalite sesuai kebutuhan mereka.

 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan

Bagi yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukan pendaftaran untuk memastikan akses terhadap subsidi BBM yang tepat sasaran.

Proses pendaftaran QR Code ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan Pertamina Patra Niaga untuk mengelola subsidi BBM dengan lebih efektif.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu cemas dengan berita yang beredar mengenai penghentian distribusi pertalite pada 1 September 2024.

Pertamina Patra Niaga dan pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa subsidi BBM tetap berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dan pendaftaran QR Code akan membantu dalam penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.

Dikutip dari laman CNN

Share :

Baca Juga

Berita

Distribusi Beras Ketahanan Pangan di Kelurahan Kepuh

Berita

Warga Lumajang Terima Sertifikat Tanah dari Menteri ATR/BPN

Berita

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan atas Pelayanan Publik Terbaik

Berita

Deklarasi 46 Kabupaten/Kota Lengkap untuk Pembangunan

Berita

Polda Banten Tingkatkan Sinergi Pemberantasan Narkoba

Berita

Empat Pegawai Lapas Cilegon Terima Kenaikan Pangkat

Berita

Menteri ATR/BPN Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas
Dialog Interaktif KNPI Cilegon

Berita

Dialog Interaktif KNPI Cilegon: Suara Pemuda untuk Solusi Kota