TrandSatu | Pabrik Pipa Seamless, Di tengah gemerlap industri migas Indonesia, sebuah kolaborasi strategis yang menjanjikan telah resmi diluncurkan.
PT Inerco Global International, pemimpin dalam penyediaan pipa baja, baru-baru ini mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Artas Energi Petrogas.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendirikan pabrik pipa seamless pertama di Asia Tenggara, yang berlokasi di Kompleks Krakatau Steel Industry, Kota Cilegon, Banten.
Penandatanganan Kerjasama Pabrik Pipa Seamless
Pada Kamis lalu, di Jakarta, CEO PT Inerco Globa International, Hendrik Kawilarang Luntungan, dan CEO PT Artas Energi Petrogas, Jose Antonio Reyes, melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama.
Nilai dari kerjasama ini mencapai Rp5 triliun—jumlah yang menggambarkan betapa seriusnya investasi ini untuk memperkuat industri pipa di Indonesia.
Hendrik Kawilarang Luntungan mengungkapkan bahwa kerja sama ini adalah respons terhadap kebutuhan mendesak Indonesia dalam sektor migas.
“Dengan upaya lifting minyak yang digalakkan oleh Pemerintah Indonesia, kami memerlukan 500 ribu ton pipa baja seamless setiap tahun. Selama ini, kita masih harus mengimpor pipa tersebut,” ujarnya.
Saat ini, Indonesia mengimpor pipa baja senilai Rp15 triliun per tahun. Dengan adanya pabrik ini, diharapkan negara dapat menghemat devisa sebesar jumlah tersebut. Hendrik menambahkan, “Proyek ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga sejalan dengan visi hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Ini adalah langkah menuju Indonesia sebagai negara industri, di mana nilai tambah tetap berputar di dalam negeri.”
Pabrik pipa seamless yang akan dioperasikan ini adalah yang pertama di Asia Tenggara, menandai tonggak penting dalam industri pipa regional.
Dengan kapasitas produksi sebesar 250 ribu ton per tahun, PT Artas Energi Petrogas akan memainkan peran kunci dalam memasok pipa baja seamless berkualitas tinggi untuk sektor migas.
Namun, Hendrik juga mengakui bahwa pabrik ini saat ini masih bergantung pada bahan baku impor, yang membuat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pabrik berada di angka 43-50 persen.
“Kami menargetkan untuk meningkatkan TKDN hingga 95 persen. Ini adalah tantangan besar, tetapi kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, kami dapat mencapainya,” tambahnya.
Inerco, yang didirikan pada tahun 2008, telah menjadi salah satu penyedia utama pipa baja di Indonesia. Fokus utama perusahaan ini adalah pada penjualan produk pipa electric resistance welding (ERW) dan pipa seamless, yang digunakan dalam pengeboran dan distribusi minyak dan gas bumi.
Klien-klien utama Inerco termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Chevron dan Pertamina, yang menjadi bukti kepercayaan industri terhadap kualitas produk Inerco.
Proyek pabrik pipa seamless ini tidak hanya berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor pipa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Selain menciptakan lapangan kerja baru, pabrik ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri terkait serta meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.
Dalam konteks lingkungan, produksi pipa lokal dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari transportasi bahan baku dari luar negeri.
Dengan mengoptimalkan proses produksi dan mengurangi ketergantungan pada bahan impor, pabrik ini berkomitmen untuk menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan industri.
Meskipun proyek ini menjanjikan banyak keuntungan, tantangan tetap ada. Peningkatan TKDN menjadi salah satu fokus utama. Adalah penting untuk mengembangkan rantai pasokan domestik yang mampu memenuhi kebutuhan bahan baku dengan kualitas yang sesuai standar internasional.
Selain itu, memastikan proses produksi berjalan sesuai rencana dan mematuhi regulasi yang berlaku adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang proyek ini.
Kolaborasi antara PT Inerco Global International dan PT Artas Energi Petrogas mencerminkan komitmen bersama untuk membangun masa depan industri pipa di Indonesia.
Dengan investasi yang besar dan rencana strategis yang matang, pabrik pipa seamless ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam memenuhi kebutuhan industri migas, sekaligus mendorong kemajuan industri pipa di Asia Tenggara.