Home / Berita / Ekonomi

Jumat, 9 Agustus 2024 - 06:26 WIB

Rupiah Menguat, Cadangan Devisa Melonjak

Sumber gambar CNBC

Sumber gambar CNBC

TrandSatu | Pagi ini, pasar keuangan Indonesia disambut dengan kabar yang menyegarkan—rupiah kembali menunjukkan penguatan yang signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pergerakan mata uang domestik ini tidak hanya menjadi perbincangan hangat, tetapi juga menebar optimisme di kalangan pelaku pasar.

Salah satu faktor utama di balik penguatan ini adalah kenaikan tajam cadangan devisa (cadev) yang baru saja diumumkan oleh Bank Indonesia (BI).

Menurut data yang dilansir oleh Refinitiv, pada Kamis (8/8/2024) pukul 09:57 WIB, rupiah tercatat menguat 0,53% ke level Rp15.945 per dolar AS.

Kenaikan ini tidak dapat dipisahkan dari rilis data cadangan devisa yang mengejutkan pasar dengan lonjakan yang cukup besar.

Baca Juga  O Seven Cafe: Tempat Nongkrong Kekinian di Cilegon

Cadangan devisa Indonesia pada Juli 2024 mencapai US$145,4 miliar, naik sebesar US$5,2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Angka ini tidak hanya mengesankan, tetapi juga memberikan kepastian tambahan bagi kestabilan ekonomi Indonesia, khususnya dalam menjaga nilai tukar rupiah di tengah gejolak pasar global.

Kenaikan yang signifikan dalam cadangan devisa ini sebagian besar dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, penerbitan sukuk global oleh pemerintah yang berhasil menarik minat investor internasional.

Sukuk ini menjadi salah satu instrumen penting dalam mengamankan pendapatan devisa negara di tengah kebutuhan pembiayaan yang tinggi.

Kedua, penerimaan pajak dan jasa juga berkontribusi besar terhadap kenaikan cadangan devisa.

Baca Juga  Kementerian ATR/BPN Siap Sediakan Tanah untuk Pembangunan Tiga Juta Rumah

Dalam siaran pers yang dirilis pada Rabu (7/8/2024), Bank Indonesia menekankan bahwa kedua faktor ini memberikan dorongan signifikan pada posisi cadev, menjadikannya salah satu yang tertinggi dalam sejarah.

 

 Implikasi Positif bagi Pasar dan Rupiah

 

Penguatan rupiah yang terjadi saat ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi stabilitas nilai tukar, tetapi juga bagi persepsi pasar terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Dengan cadangan devisa yang semakin besar, Bank Indonesia memiliki “bumper” yang lebih kuat untuk menstabilkan rupiah jika terjadi gejolak di pasar keuangan global.

Dikutip dari CNBC

Share :

Baca Juga

Berita

Mengenal PAUD Desa Singa Jaya : Fokus Pada Kompetensi Profesional Guru

Berita

Pj Bupati Ciamis Buka FKP Rancangan Awal RKPD  Tahun 2026

Berita

Kementerian ATR/BPN dan Kementerian HAM Bahas Penataan Administrasi Pertanahan dengan Fokus HAM

Berita

Dugaan Pemicu Penyerangan Kantor MPW PP di Bandung Berujung 6 Orang Terluka

Berita

Ciamis Selatan Dukung H.Taufik Gumelar Pendamping H .Herdiat

Berita

Percepatan Pendaftaran Tanah Rumah Ibadah Jadi Fokus Kementerian ATR/BPN

Berita

Anggota DPR RI Komisi XIII Tinjau Lapas Kelas IIA Cilegon, Bahas Pendidikan dan Over Kapasitas

Berita

Implementasi Gerakan Bersama Cegah Stunting Bersama DPPKBP3A Ciamis