Trandsatu | Dharmasraya – Komitmen Telkomsel dalam memperluas jaringan komunikasi digital di daerah terluar Indonesia kembali terbukti.
Senin (14/4/2025), dua tim survei dari Telkomsel resmi disambut oleh Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, SH, LLM, di kantor bupati. Kehadiran tim ini menandai langkah awal pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan sinyal.
Kedatangan tim survei yang masing-masing dipimpin oleh Andy Suapril, Manager Network Operation Productivity Telkomsel Padang, dan Hasanul Haq, Manager Mobile Consumer Branch Telkomsel Padang, merupakan tindak lanjut konkret dari audiensi Bupati Annisa bersama pihak manajemen Telkomsel di Jakarta pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Didampingi Wakil Bupati Leliarni, S.Pd, M.Si, serta Kepala Dinas Kominfo Rovanly Abdams, Bupati Annisa menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah cepat Telkomsel dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat, terutama di Kecamatan IX Koto dan Asam Jujuhan yang selama ini menjadi titik blankspot jaringan.
“Ini adalah bagian dari janji saya kepada masyarakat. Dalam 100 hari kerja pertama, seluruh wilayah Dharmasraya harus mulai terhubung secara digital. Terima kasih kepada Telkomsel atas respons cepatnya, serta kepada Anggota DPR RI, Bapak Andre Rosiade, yang turut memperjuangkan aspirasi ini,” ujar Annisa.
Survei lokasi dijadwalkan dimulai Selasa (15/4), dengan fokus wilayah Nagari IV Koto Dibawuah, Silago, Lubuk Karak, dan Banai untuk tim pertama, serta Nagari Sinamar dan Tanjung Alam untuk tim kedua. Pembangunan awal akan difokuskan pada tiga titik sentral yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan teknis dan urgensi masyarakat. Sementara lima BTS lainnya akan direalisasikan secara bertahap sesuai skala prioritas.
Langkah ini dinilai penting dalam menunjang kemajuan sektor pendidikan, layanan kesehatan digital, serta akses informasi di daerah yang sebelumnya belum terjangkau jaringan telekomunikasi memadai.
Dengan rekam jejak Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan pengalaman panjang dalam menjangkau wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), pembangunan BTS ini diharapkan dapat mengakselerasi pemerataan digitalisasi di Sumatera Barat, khususnya Dharmasraya.
Kehadiran infrastruktur digital yang andal bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tetapi juga langkah nyata menuju inklusi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dikutip dari laman Minangsatu