Nia Penjual Gorengan yang Tewas Brutal di Padang Pariaman

- Publisher

Kamis, 12 September 2024 - 01:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

source:msn

source:msn

TrandSatu | Kasus pembunuhan yang melibatkan Nia penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari, seorang gadis berusia 18 tahun yang sehari-hari berjualan gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah menjadi sorotan publik dan media.

Temuan pakaian miliknya yang penuh darah telah mengungkap kekejaman yang dialaminya, memicu gelombang kepedihan dan kemarahan di masyarakat. Polisi saat ini tengah mengupayakan segala cara untuk menangkap pelaku keji di balik peristiwa ini.

Menurut Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, pakaian milik korban ditemukan di lokasi kejadian dan menjadi salah satu barang bukti penting dalam penyelidikan.

ADVERTISEMENT

 width=

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami masih terus mencari barang bukti lainnya yang bisa mengarahkan kami pada pelaku,” jelasnya dilansir dari CNN pada Rabu, 11 September.

Untuk mendukung pencarian ini, polisi mengerahkan anjing pelacak dari unit K-9 Polda Sumatera Barat sejak Selasa sore.

Baca Juga  PLN UP3 Tasikmalaya Pulihkan Sistem Kelistrikan Sukabumi Pasca Bencana

“Anjing pelacak ini diharapkan dapat membantu proses pencarian barang bukti lebih efektif,” tambahnya. Meski begitu, hingga saat ini, pelaku belum juga tertangkap. Polisi masih bekerja keras memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan informasi yang bisa mempercepat penangkapan.

Pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan. Polisi berharap bisa segera menangkap pelaku untuk menegakkan keadilan bagi korban.

“Pelaku masih dalam pengejaran, dan kami berharap bisa segera menangkap pelaku. Kami telah memeriksa beberapa saksi dan berharap mereka bisa memberikan keterangan lebih jelas,” ujar Faisol.

Motif Pembunuhan Nia Penjual Gorengan

Terkait dengan motif pembunuhan ini, Faisol mengungkapkan bahwa kasus ini diduga kuat bukan terkait pencurian. Sebaliknya, ada indikasi kuat bahwa pembunuhan ini berhubungan dengan tindakan asusila.

Meskipun tidak dijelaskan secara langsung, tindakan asusila yang dimaksud diduga adalah pemerkosaan.

Baca Juga  AHY Serahkan 160 Sertipikat Tanah di Sulteng, Dorong Kepastian Hukum

Fakta bahwa barang-barang berharga korban, seperti cincin dan uang, masih ditemukan di tempat kejadian mendukung dugaan ini.

Kakak korban, Rini Wahyuni, mengkonfirmasi bahwa pakaian yang ditemukan polisi adalah milik adiknya. “Sebagai kakaknya, saya membenarkan ini adalah pakaiannya,” kata Rini saat menerima pakaian tersebut dari pihak kepolisian. Pihak keluarga sangat berharap agar kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku ditangkap.

“Harapan kami, kasus ini segera bisa terpecahkan dan pelaku segera ditangkap,” tambah Rini dengan penuh harap.

Nia Kurnia Sari ditemukan tewas pada Minggu, 8 September, dalam keadaan terkubur dengan tangan terikat dan tanpa busana. Sehari-harinya, Nia dikenal sebagai penjual gorengan keliling kampung, dan kematiannya menjadi berita duka yang mengguncang banyak pihak.

Dikutip dari CNN

Berita Terkait

Evaluasi Triwulan II ATR/BPN 2025: Fokus Komitmen & Perbaikan Kinerja
Kasus Ijazah Jokowi Masuk Tahap Penyidikan, Projo: Kami Sudah Prediksi
Kuliah Umum “Mengawal Asta Cita”: Kolaborasi Akademisi dan Pemerintah Jaga Ketertiban Tata Ruang
Evaluasi Layanan BPN, Menteri ATR Perintahkan Tuntaskan Tunggakan
Penyusunan RDTR di Sulawesi Masih Tertinggal, Pemerintah Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah
RTRW dan RDTR Dipercepat, ATR/BPN Dorong Daerah Susun Tata Ruang Akurat
Sulawesi Tengah Capai 95% Target PTSL 2025, Wamen ATR/BPN Serahkan Sertipikat di Donggala
Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Digelar di Anyar, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:19 WIB

Evaluasi Triwulan II ATR/BPN 2025: Fokus Komitmen & Perbaikan Kinerja

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:19 WIB

Kasus Ijazah Jokowi Masuk Tahap Penyidikan, Projo: Kami Sudah Prediksi

Minggu, 13 Juli 2025 - 08:14 WIB

Kuliah Umum “Mengawal Asta Cita”: Kolaborasi Akademisi dan Pemerintah Jaga Ketertiban Tata Ruang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:52 WIB

Evaluasi Layanan BPN, Menteri ATR Perintahkan Tuntaskan Tunggakan

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:21 WIB

Penyusunan RDTR di Sulawesi Masih Tertinggal, Pemerintah Dorong Kolaborasi Pusat dan Daerah

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:19 WIB

RTRW dan RDTR Dipercepat, ATR/BPN Dorong Daerah Susun Tata Ruang Akurat

Jumat, 11 Juli 2025 - 07:06 WIB

Sulawesi Tengah Capai 95% Target PTSL 2025, Wamen ATR/BPN Serahkan Sertipikat di Donggala

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:17 WIB

Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Digelar di Anyar, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru

suasana ahir pekan di Bona Medika kota cilegon padat dikunjungi,pantauan dilokasi Sabtu Malam (12/7/2025),FOTO: Fauzi

Gaya Hidup

Bona, Nongkrong Asyik tapi Minim Fasilitas

Sabtu, 12 Jul 2025 - 22:31 WIB